Dunia

Kebrutalan polisi Prancis ingatkan fotografer Suriah tentang perang saudara

Selama liputannya pada aksi protes di Paris, jurnalis foto asal Suriah mengalami patah hidung dan cedera dahi setelah dipukul oleh para polisi

Muhammad Abdullah Azzam  | 04.12.2020 - Update : 04.12.2020
Kebrutalan polisi Prancis ingatkan fotografer Suriah tentang perang saudara Demo di Prancis. (Foto file - Anadolu Agency)

France

Yusuf Özcan

PARIS

Jurnalis foto pemenang penghargaan, Ameer al-Halbi, yang terluka saat meliput aksi protes di ibu kota Prancis, Paris, mengatakan insiden di sana mengembalikan ingatannya tentang perang saudara di negara asalnya.

Al-Halbi menjadi salah satu korban kebrutalan polisi selama aksi protes terhadap kekerasan polisi dan RUU keamanan baru yang memberikan peningkatan perlindungan terhadap penegak hukum dan mengekang kebebasan berekspresi.

Selama liputannya pada aksi protes di Paris, jurnalis foto itu mengalami patah hidung dan cedera dahi setelah dipukul oleh para polisi.

“Saya datang ke sini untuk mengambil foto, jadi saya memutuskan untuk melanjutkannya. Saya tidak mengharapkan ini terjadi. Ketika polisi memukul wajah saya dengan tongkat, saya terjatuh," tutur dia.

“Saya juga takut kamera saya bisa rusak. Saya tak memahami apa yang terjadi pada saya. Saya pikir semuanya normal. Saya ingin terus mengambil foto... Lalu saya mulai mengalami kesulitan dalam membuka mata dan melihat. Setelah beberapa detik, saya melihat kamera dan pakaian saya berlumuran darah," ujar dia.

“Saya marah di ambulans setelah melihat apa yang terjadi pada saya. Untungnya, saya bersama teman saya. Dia merawat saya. Keadaan moral saya lebih sulit diungkapkan daripada kondisi fisik saya," imbuh dia.

Al-Halbi adalah fotografer lepas yang juga pernah bekerja untuk Agence-France Presse (AFP) serta Majalah Polka. Dia juga dianugerahi penghargaan untuk liputannya tentang perang saudara Suriah di kampung halamannya, Aleppo,” tambah dia lagi.

Dia mengatakan AFP, Majalah Polka dan organisasi Reporter Tanpa Batas sedang mengikuti proses penyidikan itu.

Kantor Kejaksaan Paris membuka penyelidikan setelah kasus pemukulan al-Halbi pada 30 November kemarin.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın