Kapal feri di Bangladesh terbakar, 30 tewas
65 penumpang yang terluka telah diselamatkan saat operasi masih berlangsung, kata petugas pemadam kebakaran

DHAKA, Bangladesh
Sebanyak 30 jenazah telah ditemukan, sementara ada 65 orang telah diselamatkan setelah kebakaran terjadi pada Jumat pagi di feri penumpang di Sungai Sugandha di Bangladesh, menurut sumber resmi.
“Hingga saat ini, kami telah menemukan 30 jenazah hangus dan 65 penumpang dengan luka bakar. Operasi penyelamatan kami masih berlangsung,” kata Lima Khanam, petugas di Dinas Pemadam Kebakaran dan Markas Pertahanan Sipil di ibu kota Dhaka, pada Anadolu Agency melalui telepon.
Sumber-sumber lokal mengatakan jumlah korban tewas dan terluka mungkin meningkat karena banyak penumpang melompat ke sungai setelah api menyebar ke seluruh feri komuter Ovijan-10 tersebut.
Khalilur Rahman, petugas yang bertanggung jawab di kantor polisi Jhalakathi, mengatakan kepada wartawan bahwa ada lebih dari 500 penumpang di dalam feri menuju ke distrik selatan Barguna dan feri memulai perjalanannya dari Terminal Peluncuran Sadarghat Dhaka Kamis malam.
“Banyak yang melompat ke dalam sungai dan berhasil mencapai daratan saat api berkobar dan menyebar dengan cepat,” tambah Rahman.
Penumpang yang terluka telah dirawat di rumah sakit dan klinik setempat secara darurat sementara yang paling parah terluka akan dipindahkan ke rumah sakit di Dhaka.
Feri komuter air sangat populer di Bangladesh, sebuah negara sungai di Asia Selatan, dan ribuan orang melakukan perjalanan dengan feri setiap hari dari Dhaka ke wilayah selatan negara itu.
Karena cuaca buruk, insiden tenggelamnya feri sangat umum terjadi di negara delta yang berpenduduk hampir 170 juta orang itu.
Namun kebakaran mematikan seperti itu sangat jarang terjadi.
Penyebab kebakaran masih belum diketahui sementara petugas dinas pemadam kebakaran mengatakan mereka akan menyelidiki penyebabnya setelah operasi penyelamatan selesai.
Api diduga berasal dari mesin kapal feri.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.