
Jakarta Raya
Hayati Nupus
JAKARTA
Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan isu kesetaraan gender bisa menjadi perekat hubungan Indonesia dan Selandia Baru.
Pernyataan ini disampaikan Presiden saat bertemu dengan Gubernur Jenderal Selandia Baru Dame Patsy Reddy di Government House, Wellington, Senin.
“Saya memperoleh informasi mengenai ketertarikan Yang Mulia di bidang gender equality. Walaupun penduduk kami mayoritas Muslim, namun kemajuan perempuan Indonesia luar biasa,” kata Joko Widodo dalam sambutannya.
Sejak 2014, ujar Joko Widodo, Indonesia berkampanye dalam gerakan “HeForShe”. Gerakan hasil kerja sama dengan UN Women ini bertujuan untuk mewujudkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Di Indonesia, kata Joko Widodo, delapan dari 34 menteri merupakan perempuan. Kedelapan menteri itu memiliki tanggung jawab strategis di pemerintahan.
Selain itu, ujar Joko Widodo, Indonesia dan Selandia Baru juga memiliki kesamaan sebagai negara kepulauan. Kondisi geografis dengan lebih dari 17 ribu pulau, pemerintah Indonesia memperioritaskan pembangunan infrastruktur dan konektifitas.
“Agar semua wilayah di Indonesia merasakan hasil pembangunan,” kata Joko Widodo.
Joko Widodo juga mengatakan bahwa hubungan kedua negara berjalan baik dengan prinsip saling menghormati dan menguntungkan.
Oleh karena itu, presiden berharap hubungan baik ini diisi dengan berbagai kerja sama. Misalnya di bidang geothermal yang telah dilakukan kedua negara sejak 1970.
Presiden juga mengundang suami Gubernur Jenderal Patsy Reddy, David Gascoigne, untuk datang ke Indonesia.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.