
Ankara
Haydar Hadi
BAGHDAD
Irak dan Iran menandatangani kesepakatan untuk menyalurkan minyak Kirkuk dari utara Irak ke Iran, kata Menteri Perminyakan Irak Jabar Ali al-Luaibi, Minggu.
Al-Luaibi mengatakan, persetujan antara Organisasi Perdagangan untuk Minyak Dunia (SOMO) Irak dan Iran akan membuka jalan untuk penyaluran 30.000-60.000 meter kubik minyak Kirkuk ke Iran setiap harinya.
"Kesepakatan ini membuka jalan baru untuk ekspor minyak Kirkuk ke Iran. Ekspor minyak akan segera dimulai," kata Alaa al-Yasiri, kepala sementara SOMO, dalam pernyataan.
Baru-baru ini, al-Luaibi mengumumkan bahwa kedua negara sepakat untuk mengekspor minyak Kirkuk melalui truk dari perbatasan Irak ke provinsi Kermanshah Iran.
Pada Oktober, pasukan Irak mengambil alih ladang-ladang minyak di Kirkuk dari pasukan Peshmerga Kurdi, yang menduduki provinsi yang diperebutkan tersebut sejak tahun 2014.
Al-Luaibi menyatakan bahwa negaranya ingin melaksanakan proyek-proyek minyak dan strategis dengan Turki, Iran, Kuwait, Arab Saudi dan Suriah di tengah ketegangan antara Baghdad dan Pemerintah Regional Kurdistan (KRG) karena kontroversi referendum pada 25 September.
Irak adalah produsen minyak mentah terbesar kedua di Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) setelah Arab Saudi, dan memiliki cadangan minyak mentah terbesar kelima di dunia setelah Venezuela, Arab Saudi, Kanada, dan Iran.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.