Politik, Dunia

Inggris tangguhkan bantuan ke Niger pasca kudeta militer

Menteri Pembangunan dan Afrika Andrew Mitchell mendesak pemimpin kudeta Niger untuk membebaskan presiden terpilih

James Tasamba  | 31.07.2023 - Update : 01.08.2023
Inggris tangguhkan bantuan ke Niger pasca kudeta militer sejumlah pemimpin militer Niger.

KIGALI, Rwanda

Inggris pada Minggu mengikuti jejak Prancis dalam menangguhkan bantuan pembangunan ke Niger menyusul kudeta militer pada pekan lalu di negara Afrika Barat itu, menurut sebuah pernyataan.

Pengumuman itu dikeluarkan beberapa jam setelah para pemimpin blok Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) memerintahkan para pemimpin kudeta militer Niger untuk mengembalikan jabatan Presiden Mohamed Bazoum yang digulingkan dalam waktu satu minggu dan menjatuhkan sanksi keuangan dan komersial pada junta.

"Inggris sepenuhnya mendukung langkah-langkah politik dan ekonomi segera yang diumumkan hari ini oleh ECOWAS dan akan menangguhkan bantuan pembangunan jangka panjang untuk Niger," kata Menteri Pembangunan dan Afrika Andrew Mitchell dalam pernyataan tersebut.

Bantuan kemanusiaan untuk rakyat Niger akan terus berlanjut, kata otoritas Inggris.

“Inggris adalah mitra yang berkomitmen dari pemerintah Niger yang dipilih secara demokratis dan menyerukan agar Presiden Bazoum segera dipulihkan untuk memulihkan tatanan konstitusional,” kata menteri Inggris itu.

Sebagai bagian dari mediasi untuk menyelesaikan krisis setelah kudeta, Presiden transisi Chad Mahamat Idriss Deby Itno mengunjungi Niger pada Minggu untuk bertemu dengan para pemimpin kudeta sebagai bagian dari upaya mengamankan upaya damai atas krisis tersebut.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın