Ahmet Gurhan Kartal

LONDON

Inggris mendorong Turki dan Yunani Siprus untuk menyelesaikan masalah Pulau Siprus dalam pertemuan yang dipimpin oleh PBB waktu mendatang, menurut pernyataan otoritas Inggris pada Rabu.

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab akan menyampaikan pesan terkait "resolusi yang berhasil" dalam pertemuannya pada Kamis, 4 Februari, dengan para pemimpin Siprus Turki dan Siprus Yunani, kata pernyataan itu.

Kunjungan Raab ke Siprus dilakukan menjelang pembicaraan penyelesaian konflik yang dipimpin oleh PBB dalam beberapa minggu ke depan, di mana Turki dan Yunani Siprus dan pejabat dari negara penjamin, Turki, Yunani dan Inggris akan mengambil bagian.

“Inggris dan Siprus memiliki ikatan yang dalam dan bersejarah, mencakup pendidikan, pertahanan, perdagangan dan - yang paling penting - rakyat kami,” kata Raab.

"Inggris berkomitmen untuk mendukung teman-teman kami di Siprus dalam mengejar perdamaian abadi di wilayah ini," imbuh dia.

Pekan lalu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan dia berniat mengadakan pertemuan dengan pihak Siprus pada awal Maret.

Memperhatikan perubahan dalam administrasi Siprus Utara, Guterres mengatakan itu akan menjadi pertemuan informal tanpa prasyarat yang memungkinkan para pihak "untuk berdiskusi secara terus terang di antara mereka sendiri."

Sebuah pemerintahan baru dibentuk di Republik Turki Siprus Utara (TRNC) Desember lalu.

Pulau Siprus telah terbagi sejak 1974, setelah kudeta Siprus Yunani diikuti oleh kekerasan terhadap orang-orang Turki di pulau itu dan intervensi Turki sebagai kekuatan penjamin.