Indonesia minta kerjasama D8 berdampak pada kesejahteraan
Kesenjangan ekonomi kerap menjadi masalah kejahatan lintas batas, kata Menteri Retno

Erric Permana
JAKARTA
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi meminta kerja sama negara-negara D8 (Developing Eight) bisa membawa kesejahteraan dan juga mengurangi kesenjangan di tiap negara anggota.
Menteri Retno mengatakan, kesenjangan ekonomi sering menjadi akar masalah dari berbagai kejahatan lintas batas, termasuk perdagangan narkoba dan terorisme.
"Kerja sama D8 harus juga dapat mengurangi kesenjangan antara yang miskin dan kaya," ujar Retno Marsudi dalam pidatonya di Pertemuan Tingkat Menteri ke-17 Developing Eight atau D8 di Istanbul, Turki, Kamis.
Menurut Retno, kerja sama tersebut bisa diarahkan kepada bidang yang membawa dampak langsung. Di antaranya kerja sama di bidang infrastruktur, UMKM, dan di bidang pertanian.
Selama ini, kata Menteri Luar Negeri RI, capaian kerja sama D8 belum sepenuhnya memanfaatkan potensi dan kesempatan yang ada.
"Kita harus mengubah D8 menjadi organisasi yang lebih kuat, melakukan kerja sama nyata sesuai piagam D8,” tegas Menlu Retno melalui rilis yang diterima Anadolu Agency.
Mantan Duta Besar Belanda itu juga menekankan pentingnya partisipasi dan keterlibatan lebih luas dari sektor swasta termasuk UMKM dalam berbagai kerja sama ekonomi D8.
"Kemitraan Pemerintah yang kuat dengan sektor swasta, akan meningkatkan pemberdayaan ekonomi," tambah Retno.
Developing Eight dibentuk melalui Deklarasi Istanbul pada tanggal 15 Juni 1997, dengan anggota Bangladesh, Mesir, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan, dan Turki.
D8 bertujuan menghimpun kekuatan negara-negara berpenduduk muslim dalam memperkuat ekonominya guna menghadapi tantangan global yang semakin besar. Tahun 2017 menandai 20 tahun kerja sama D8.
Di bawah arahan Turki, telah ditetapkan 6 area prioritas kerja sama yaitu perdagangan, perindustrian, pertanian, energi, perhubungan dan pariwisata. Setelah Pertemuan Tingkat Menteri, akan diadakan Konferensi Tingkat Tinggi D8 yang akan dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla.
KTT D8 diharapkan akan menghasilkan dua buah dokumen akhir, Istanbul Declaration 2017 dan D8 Istanbul Plan of Action
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.