Dunia, Nasional

Indonesia akan beli 15 Eurofighter Typhoon bekas dari Austria

15 Eurofighter Typhoon yang dibeli oleh Austria dari Airbus pada 2003 lalu diwarnai masalah dugaan skandal suap

Erric Permana  | 20.07.2020 - Update : 21.07.2020
Indonesia akan beli 15 Eurofighter Typhoon bekas dari Austria Ilustrasi: Pesawat tempur. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Indonesia berencana membeli pesawat tempur Eurofighter Typhoon bekas sebanyak 15 unit dari pemerintah Austria.

Rencana pembelian ini muncul dari beredarnya surat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada Menteri Pertahanan Austria Klaudia Tanner tertanggal 10 Juli 2020 lalu.

Dalam surat tersebut, Prabowo mengatakan 15 unit pesawat Eurofighter Typhoon yang dibeli Austria pada 2002 lalu untuk memenuhi kebutuhan militer Indonesia dalam melakukan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Dia pun menjelaskan bahwa dirinya sangat terkesan dengan teknologi alutsista yang dimiliki oleh negara-negara Eropa.

Prabowo berharap dengan usulan rencana pembelian tersebut akan menguntungkan kedua negara.

Sebelumnya, 15 unit pesawat tempur Eurofighter Typhoon yang dibeli Austria dari Perusahaan Airbus pada 2003 lalu diwarnai masalah dugaan skandal suap.

Pemerintah Austria menuding Airbus saat itu memberi suap sejumlah pejabat dan tidak memberi tahu secara resmi harga penjualan pesawat dalam proyek pengadaan senilai USD2 miliar itu.

Prabowo Subianto pun dalam suratnya telah mengetahui informasi permasalahan pengadaan itu dan dampaknya hingga saat ini.

"Saya sangat paham betapa sensitifnya permasalahan ini," seperti dikutip dalam surat tersebut.

Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak enggan berkomentar terkait rencana pembelian pesawat tempur.

Menanggapi rencana pembelian itu, Pengamat Militer Institute for Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi mempertanyakan apa urgensi pemerintah membeli pesawat tersebut.

"Poinnya bukan bekasnya tapi apakah itu betul-betul sangat dibutuhkan? Apakah itu memang sesuai dengan kebutuhan armada kita," kata Khairul Fahmi kepada Anadolu Agency melalui sambungan telepon pada Senin.

Sebab kata dia, banyak isu dan rumor mengenai pembelian alutsista oleh pemerintah Indonesia namun hingga kini tidak jelas kelanjutannya.

Khairul Fahmi juga meminta Prabowo Subianto menjelaskan apakah rencana pembelian pesawat dari Austria tersebut untuk mengganti atau membatalkan rencana lainnya.

Dia mengingatkan rencana pembelian tersebut sesuai dengan permintaan Presiden Joko Widodo untuk kemandirian alutsista seperti kerja sama ataupun transfer teknologi.

"Kalau hanya pembelian dan tidak ada embel-embelnya, ini jadi kontraproduktif," pungkas dia.

Selain untuk memperkuat angkatan udara Eropa, Eurofighter Typoon juga telah digunakan oleh beberapa negara lainnya seperti Austria, Arab Saudi, Kuwait, Oman dan Qatar.

Seperti dikutip pada laman Airbus, Eurofighter merupakan pesawat jet multifungsi paling modern.

Pesawat ini dilengkapi dengan dua mesin Eurojet EJ200 sehingga bisa menghasilkan daya dorong dan kemampuan manuver yang baik.

Airbus menyebut pesawat ini memiliki mode senyap dan juga dilengkapi radar AESA.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.