Dunia

IEA: Rusia bertanggung jawab atas krisis gas alam Eropa

Harga gas alam di Eropa meningkat lebih dari 900 persen sejak Januari 2021

Sibel Morrow  | 14.01.2022 - Update : 16.01.2022
IEA: Rusia bertanggung jawab atas krisis gas alam Eropa Ilustrasi (Foto file - Anadolu Agency)


ANKARA

Kepala Badan Energi Internasional (IEA) Fatih Birol mengkritik Rusia karena memperburuk krisis gas alam Eropa, dan mengatakan bahwa pemasok gas milik Rusia, Gazprom, yang harus disalahkan atas harga tinggi dan tingkat penyimpanan yang rendah.

Berbicara kepada wartawan di Paris pada Rabu, Birol menyalahkan Rusia atas tingkat penyimpanan gas rendah yang belum pernah terjadi sebelumnya di Eropa.

Menurut kepala IEA, perusahaan gas milik negara Rusia, Gazprom telah memasok sekitar 25 persen lebih sedikit gas ke Eropa dalam beberapa bulan terakhir dari biasanya.

Keputusan Rusia untuk mengurangi ekspor gas alam ke pasar Eropa datang pada saat yang terakhir mengalami peningkatan permintaan energi di tengah pemulihan ekonomi pasca-pandemi.

"Kami percaya ada elemen kuat dari keketatan di pasar gas Eropa karena perilaku Rusia," ujar Birol.

“Saya akan mencatat bahwa aliran gas Rusia yang rendah hari ini ke Eropa bertepatan dengan meningkatnya ketegangan geopolitik di Ukraina,” imbuh dia.

Jaringan pipa yang ada dapat memungkinkan Rusia untuk mengirimkan hingga sepertiga lebih banyak gas, yang akan setara dengan sekitar 10 persen dari konsumsi harian di Eropa, urai Birol.

Krisis energi yang terjadi pada 2021 menyebabkan harga gas alam dan Liquefied Natural Gas (LNG) melonjak ke rekor tertinggi.

Harga gas alam di Eropa meningkat lebih dari 900 persen sejak Januari 2021 karena faktor-faktor termasuk permintaan yang lebih tinggi ketika ekonomi dibuka kembali, meningkatnya persaingan untuk gas antara Eropa dan Asia, dan musim dingin yang lebih dingin, serta krisis batubara di China yang menyebabkan lonjakan permintaan global untuk gas.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın