
Regional
Shenny Fierdha
JAKARTA
Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) mengadakan acara Halaqah Nasional Alim Ulama se-Indonesia guna memperkuat semangat nasionalisme bangsa lewat kombinasi ajaran Islam dan elemen nasionalis pada 13-14 Juli di Jakarta.
Dengan mengusung tema "Memperkokoh Landasan Keislaman Nasionalisme Indonesia", acara yang diselenggarakan di Hotel Borobudur ini melibatkan lebih dari 300 orang alim ulama, kyai, rais aam Pengurus Besar (Nadhlatul Ulama), pimpinan pondok pesantren, pimpinan organisasi kemasyarakatan, serta tokoh nasional.
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri dan Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj turut diundang ke acara ini untuk memberikan sambutan dan amanah.
"Majelis dzikir punya kewajiban untuk mengembalikan keutuhan bangsa ini seperti yang dilakukan oleh pendiri bangsa. Upaya yang dapat dilakukan baik melalui pranata kenegaraan, kemasyarakatan, keagamaan," Rais Aam PBNU KH. Ma'ruf Amin mengatakan dalam sambutannya pada Kamis (13/7).
Ma'ruf, yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia, mengungkapkan bahwa terdapat dua upaya yang dapat dilakukan para ulama dan tokoh Islam lainnya untuk menguatkan nasionalisme Indonesia, yakni upaya lahiriah dan upaya batiniah.
Upaya lahiriah yaitu menggelar acara dialog kebangsaan seraya mencari solusi kebangsaan untuk masalah negara. Upaya batiniah berupa dzikir dan istighasah.
Dalam keterangan tertulisnya, Sekretaris Jenderal Presidium Nasional MDHW Hery Haryanto Azumy mengatakan bahwa halaqah nasional ini dimaksudkan sebagai respon atas munculnya banyak gerakan Islam radikal yang mengkhawatirkan.
Halaqah ini pun diharapkan dapat menjadi sarana bagi para ulama dan kyai untuk kembali menegaskan bahwa mencintai tanah air merupakan bagian dari iman, sebagaimana yang pernah digaungkan KH. Hasyim Asy'ari dalam resolusi jihadnya.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.