Dunia

Gerakan Ennahda bantah jadikan ketua parlemen Tunisia tahanan rumah

Mereka menegaskan Rached Ghannouchi saat ini tengah mengadakan serangkaian pertemuan

Hassan Ali Hassan Mekki  | 27.07.2021 - Update : 27.07.2021
Gerakan Ennahda bantah jadikan ketua parlemen Tunisia tahanan rumah Ketua Parlemen Tunisia Rached Ghannouchi menunggu di mobilnya di depan gedung parlemen setelah tentara di gerbang parlemen tidak mengizinkan Ghannouchi masuk setelah Presiden Tunisia Kais Saied mengumumkan Minggu malam bahwa dia telah sepenuhnya mengambil alih otoritas eksekutif dan juga menangguhkan parlemen di Tunis, Tunisia pada 26 Juli 2021. ( Nacer Talel - Anadolu Agency )

Istanbul

Yamna Salmi

TUNIS

Gerakan Ennahda Tunisia telah membantah laporan yang menyebutkan bahwa mereka telah menempatkan pemimpinnya dan Ketua Parlemen Rached Ghannouchi di bawah tahanan rumah.

"Ennahda membantah semua berita palsu yang beredar tentang larangan perjalanan untuk Ketua Parlemen dan pemimpin partai Ghannouchi dan menempatkannya di bawah tahanan rumah," kata gerakan itu dalam sebuah pernyataan.

Mereka pun menegaskan bahwa Ghannouchi saat ini tengah mengadakan serangkaian pertemuan.

Pada Minggu, Presiden Tunisia Kais Saied menggulingkan pemerintahan Perdana Menteri Hichem Mechichi, membekukan parlemen, dan mengambil alih otoritas eksekutif dengan bantuan perdana menteri baru.

Saied juga menangguhkan kekebalan semua anggota parlemen dan mengambil alih kantor kejaksaan.

Ghannouchi menyebut langkah Saied sebagai "kudeta" atas Konstitusi Tunisia, revolusi dan kebebasan di negara itu.

Tunisia telah jatuh dalam krisis politik sejak 16 Januari, ketika Mechichi mengumumkan perombakan kabinet tetapi Saied menolak untuk mengadakan upacara pelantikan menteri baru.

Tunisia dipandang sebagai satu-satunya negara yang berhasil melakukan transisi demokrasi di antara sekelompok negara Arab yang menyaksikan revolusi rakyat untuk menggulingkan rezim yang berkuasa, termasuk Mesir, Libya dan Yaman.

*Bassel Barakat berkontribusi untuk laporan ini dari Ankara

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.