Dunia

FETO gunakan uang yayasan sekolah untuk danai operasional

Kelompok di balik kudeta yang dikalahkan di Turki itu secara ilegal telah menjual sekolah-sekolah yayasan amal di Afrika kepada perusahaan swasta

Megiza Soeharto Asmail  | 30.09.2018 - Update : 01.10.2018
FETO gunakan uang yayasan sekolah untuk danai operasional Ilustrasi: Bendera Ethiopia. (Foto File - Anadolu Agency)

Ankara

Tufan Aktas

ADDIS ABABA, Ethiopia

Sekali lagi membuktikan diri sebagai ancaman internasional, kelompok teroris di balik upaya kudeta 2016 di Turki (FETO) baru saja diketahui telah menggunakan sekolah-sekolah di Ethiopia yang dibentuk melalui sumbangan amal sebagai sapi perah, dan kini secara ilegal melucuti mereka dari aset mereka.

Dokumen-dokumen di sekolah-sekolah yang dikelola oleh Organisasi Teror Fetullah (FETO) dan diserahkan kepada jaksa Ethiopia pada hari Jumat dan dilihat oleh Anadolu Agency, mengungkapkan hal itu.

Pada Jumat, mantan karyawan sekolah-sekolah terkait FETO Ethiopia mengajukan keluhan terhadap administrator sekolah dan guru atas tuduhan termasuk pencurian uang bantuan, penggelapan, dan penghindaran pajak, kata sumber-sumber anonim.

Dokumen-dokumen tersebut menunjukkan bahwa kelompok teror telah mengoperasikan sekolah-sekolah di bawah label Yayasan Amal Pendidikan dan Medis Omeriye, tetapi kemudian pada tahun 2009 menjual semua aset sekolah ke sebuah perusahaan bernama Kaynak.

Sekolah-sekolah itu telah dibentuk menggunakan sumbangan yang dimaksudkan untuk tujuan amal.

Penjualan itu dibuat meski undang-undang Etiopia mengatur bahwa aset perwalian amal tidak dapat diserahkan kepada perusahaan swasta.

- Bahasa 'badan amal' yang dihilangkan

Salah satu sekolah di kota Sebeta di negara bagian Oromia dijual oleh seseorang bernama Erol Dede dengan mengatasnamakan sumbangan kepada Murat Yildirim yang bertindak atas nama Kaynak.

Sekitar 21ribu meter persegi tanah milik badan amal tersebut dijual sebesar 110ribu lira Turki (atau setara dengan USD18.160). Sedangkan sebuah sekolah di Nifas Silk-Lafto dijual seharga 380ribu lira Turki (USD 62.736).

Dokumen-dokumen menunjukkan bahwa frase "badan amal" dihilangkan dari salinan kontrak penjualan dalam bahasa Oromian lokal, yang menunjukkan ilegalitas transaksi.

-- Kelompok yang sama menjalankan sekolah di Kenya

Sementara itu, kelompok teror memiliki badan amal lain dengan nama yang sama di negara Afrika timur, Kenya, tepat di selatan Ethiopia.

Yayasan Pendidikan dan Medis Omeriye yang didirikan pada tahun 1998, masih mengoperasikan sekolah-sekolah FETO yang disebut Akademi Cahaya serta Rumah Sakit KYM ​​Afya di Kenya.

Mantan karyawan, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena alasan keamanan, menuduh pengelola telah melakukan banyak pelanggaran, termasuk penggelapan, pemalsuan, dan penipuan pajak.

Perusahaan terkait FETO, Kaynak, secara ilegal menjual yayasan ke Stem, sebuah perusahaan FETO di Ethiopia, setelah Presiden Ethiopia Mulatu Teshome mengumumkan tahun lalu bahwa sekolah-sekolah FETO akan diserahkan kepada Turki.

Turki mendirikan Yayasan Maarif untuk menjalankan sekolah-sekolah yang terkait dengan FETO setelah mengambil mereka dari tangan kelompok teror.

-- Kudeta Turki dan sekolah-sekolah di luar negeri

FETO telah diputuskan oleh beberapa negara untuk memindahkan asetnya yang selama ini digunakan sebagai topeng untuk dari jaksa penuntut, seperti yang ditunjukkan dalam kasus 2016 di negara bagian New Jersey, AS, yang juga melibatkan beberapa sekolah.

FETO dan pemimpinnya di AS, Fetullah Gulen, mengatur kudeta yang berhasil dikalahkan pada 15 Juli 2016 silam, yang menyebabkan 251 orang menjadi martir dan hampir 2.200 orang terluka.

Ankara juga menuduh FETO berada di belakang kampanye jangka panjang untuk menggulingkan negara tersebut melalui infiltrasi institusi Turki, termasuk militer, polisi, dan pendidikan.

FETO juga memiliki keberadaan yang cukup besar di luar Turki, termasuk lembaga pendidikan swasta yang berfungsi sebagai aliran pendapatan bagi kelompok teroris.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın