Türkİye, Dunia, Operasi Mata Air Perdamaian

Erdogan desak AS pastikan penarikan teroris YPG/PKK dari Suriah

Turki dan AS membuat kesepakatan pada 17 Oktober di mana kelompok teroris YPG/PKK harus menarik diri dari Suriah utara

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 21.10.2019 - Update : 22.10.2019
Erdogan desak AS pastikan penarikan teroris YPG/PKK dari Suriah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Foto file-Anadolu Agency)

Ankara

Ali Murat Alhas

ANKARA 

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Ankara berharap Amerika Serikat memfasilitasi penarikan teroris YPG/PKK dari Suriah utara.

"Kami berharap sekutu Amerika kami menepati janji mereka kali ini," kata Erdogan, saat menghadiri program anti-rokok yang diadakan di Istanbul, pada Minggu.

Dia menambahkan bahwa total 765 teroris YPG/PKK berhasil dilumpuhkan dan wilayah seluas 1.500 kilometer persegi telah dibebaskan dari kelompok teror sebagai bagian dari kampanye anti-terorisme di Suriah utara.

Erdogan kemudian mengatakan bahwa Turki membuat perjanjian dengan AS, bukan teroris YPG/PKK, dan sejumlah pihak berusaha untuk mendistorsi fakta ini.

Presiden juga mengatakan bahwa Ankara akan menjadikan daerah zona aman berada di bawah perlindungan.

"Kami belajar dengan baik, semua proyek sudah siap," ujar dia.

Turki meluncurkan Operasi Mata Air Perdamaian pada 9 Oktober untuk mengamankan perbatasannya dengan menghilangkan unsur-unsur teroris guna memastikan kembalinya pengungsi Suriah dengan aman dan integritas wilayah Suriah.

Pada 17 Oktober, Turki setuju untuk menghentikan Operasi Mata Air Perdamaian selama 120 jam untuk memungkinkan penarikan pasukan teroris YPG/PKK dari zona aman di Suriah utara.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Wakil Presiden AS Mike Pence juga menyepakati Turki memiliki zona aman seluas 20 mil (32 kilometer) di selatan perbatasannya dengan Suriah.

Ankara bertekad untuk menumpas kelompok teroris PKK dan cabangnya YPG/PYD yang merupakan ancaman terbesar bagi masa depan Suriah dan membahayakan integritas teritorial dan struktur kesatuan negara.

Dalam lebih dari 30 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK - yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa - bertanggung jawab atas kematian sekitar 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak dan bayi.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.