Dunia

8 tewas dalam aksi protes di Chili

Pemerintah mengumumkan keadaan darurat selama 15 hari di tengah meningkatnya ketegangan di ibu kota Santiago

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 21.10.2019 - Update : 22.10.2019
8 tewas dalam aksi protes di Chili Warga mengikuti unjuk rasa yang sudah memasuki hari ketiga memprotes kebijakan kenaikan harga bahan bakar di dekat Istana Kepresidenan Chile, pada 20 Oktober 2019. (Sebastian Brogca - Anadolu Agency)

Ankara

Muhammed Emin Canik

BUENOS AIRES

Korban tewas dalam aksi protes menentang kenaikan tarif metro di Chili naik menjadi delapan orang pada Minggu.

Lima orang tewas dalam kebakaran di sebuah pabrik pakaian dekat Ibu Kota Santiago setelah bangunan itu digeledah oleh para demonstran.

Sebelumnya, tiga orang lainnya tewas dalam kebakaran di sebuah supermarket yang dijarah di Santiago.

Pemerintah mengumumkan keadaan darurat di kota itu selama 15 hari sejak Sabtu.

Jumlah daerah yang dinyatakan sebagai zona darurat meningkat sejak protes dimulai, meskipun pemerintah membatalkan kenaikan harga metro.

Selain kawasan Metropolitan, yang dihuni oleh hampir tujuh juta orang, kawasan Valparaiso, Provinsi Concepcion, Rencagua, Coquimbo dan kota-kota di La Serena, keadaan darurat dan jam malam juga diberlakukan di Antofagasta.

Pada Senin lalu, ratusan demonstran menyerbu stasiun metro di Santiago, di mana protes berubah menjadi bentrokan setelah pasukan keamanan menggunakan kekerasan terhadap demonstran yang melompati pintu tanpa membayar ongkos.

Polisi kemudian merespons dengan gas air mata setelah pengunjuk rasa memecahkan pintu dan jendela di beberapa stasiun metro.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın