
Ankara
Riyaz ul Khaliq
ANKARA
China memperoleh pemasukan USD46 miliar (sekitar Rp644 triliun) sepanjang 2020 dari mendenda orang-orang yang melanggar lalu lintas.
Menurut harian Global Times, China berhasil mendeteksi banyak pelanggaran berkat jaringan besar kamera yang dipasang di jalan-jalan raya di negara berpenduduk 1,4 miliar orang itu.
Selama 2020, denda pelanggaran lalu lintas mencapai 300 miliar yuan (USD46,11 miliar).
Artinya, rata-rata setiap pengendara yang melanggar dikenai denda lebih dari 1.000 yuan (USD153 atau Rp2,14 juta).
Sementara itu, pada Selasa, Beijing mencatat jumlah tertinggi dalam penerbangan masuk dan keluar bandara tanpa tes asam nukleat.
Setidaknya 1.669 penerbangan masuk dan meninggalkan Beijing, rekor tertingginya selama tahun ini.
China telah mencatat total 90.066 kasus Covid-19, termasuk 4.636 kematian, sejak kasus pertama dilaporkan di Kota Wuhan pada Desember 2019.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.