China: Penempatan rudal balistik AS di Filipina ancam keamanan regional
Jubir kemlu China mengatakan langkah ini bertentangan dengan upaya bersama masyarakat di kawasan tersebut untuk mencapai perdamaian dan pembangunan

ISTANBUL
China pada Jumat mengeluarkan peringatan mengenai penempatan rudal jarak menengah Amerika Serikat (AS) di Filipina, dengan alasan ancaman keamanan regional yang signifikan.
"Penempatan pasukan ini merupakan langkah untuk memutar balik roda sejarah, dan secara serius mengancam keamanan negara-negara regional, merusak perdamaian dan stabilitas regional," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam jumpa pers.
Tindakan-tindakan ini bertentangan dengan tujuan bersama masyarakat di wilayah tersebut untuk mencapai perdamaian dan pembangunan, tambah dia.
"Kami mendesak negara-negara terkait untuk mendengarkan seruan negara-negara di kawasan dan segera mundur dari jalan yang salah," kata jubir kemlu negara itu.
Tidak ada reaksi langsung dari AS atau Filipina terhadap pernyataan dari otoritas China itu.
Tanggapan dari China bertepatan dengan laporan penarikan peralatan militer AS dari Filipina setelah latihan bersama, menurut seorang pejabat Filipina pada Kamis.
Sementara itu, Filipina saat ini memiliki sistem rudal jarak menengah berbasis darat AS yang diberi nama "Typhoon," dan militernya telah dilatih dalam pengoperasian dan perawatannya.
Sistem ini diperkirakan akan tetap berada di negara tersebut hingga September.
AS mengerahkan rudal ini sebagai bagian dari latihan militer gabungan tahunan "Balikatan 2024" dengan negara kepulauan tersebut pada akhir April.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.