Dunia

China kritik pembatasan jurnalis oleh AS

Utusan China untuk PBB mengatakan pemerintahan Trump tidak memenuhi prinsip kebebasan berbicara

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 03.03.2020 - Update : 04.03.2020
China kritik pembatasan jurnalis oleh AS Ilustrasi. (Foto file-Anadolu Agency)

Washington DC

James Reinl

PBB 

Salah satu diplomat China paling senior di Amerika Serikat pada Senin mengkritik pemerintahan Trump karena mencampuri kebebasan pers dengan memangkas jumlah wartawan China yang diizinkan bekerja di negara itu.

Berbicara dengan wartawan di New York, Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun mengatakan Washington gagal memenuhi prinsip kebebasan berekspresinya sendiri dengan menindak wartawan yang didukung Beijing.

"Ini adalah negara [yang] menganjurkan kebebasan berekspresi dan ini adalah negara yang seharusnya memberikan dukungan penuh pada pekerjaan koresponden," kata Zhang pada konferensi pers bulanan di markas PBB.

"Dan, ya, antara China dan Amerika Serikat, kami memiliki beberapa perbedaan. Tetapi kami pikir tidak pantas bagi Amerika Serikat untuk mengambil langkah-langkah yang mengganggu pekerjaan jurnalis yang datang dari China," tambah dia.

Sebelumnya pada Senin, AS mengurangi hampir setengah dari jumlah pemegang paspor China yang diizinkan bekerja untuk media yang dikelola pemerintah, mengatakan bahwa pihaknya menanggapi tindakan keras serupa yang dilakukan oleh Beijing.

Tindakan Washington muncul dua minggu setelah Beijing mengeluarkan tiga koresponden Wall Street Journal setelah sebuah editorial kontroversial muncul di koran yang mengkritik upaya China menangani wabah virus korona.

Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa lima media China, yang baru-baru ini diklasifikasikan kembali oleh AS sebagai misi asing, hanya diizinkan untuk mempekerjakan tidak lebih dari 100 warga negara China sejak pertengahan bulan depan, turun dari sekitar 160 yang diizinkan saat ini.

"Tidak seperti organisasi media asing di China, entitas ini bukan organisasi berita independen," kata Mike Pompeo, Menteri Luar Negeri AS, dalam sebuah pernyataan.

"Keputusan untuk menerapkan batasan personel ini tidak didasarkan pada konten apa pun yang diproduksi oleh entitas-entitas ini, juga tidak menempatkan batasan apa pun atas entitas yang ditunjuk yang dapat dipublikasikan di Amerika Serikat," tambah dia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.