Dunia

Brexit ciptakan peluang besar bagi Indonesia

Inggris dan Indonesia sudah berbisnis dengan persyaratan WTO, sehingga hubungan perdagangan kedua negara tidak berubah

Iqbal Musyaffa  | 31.01.2020 - Update : 03.02.2020
Brexit ciptakan peluang besar bagi Indonesia Ilustrasi: Pendukung Brexit berdemonstrasi di London. (Kate Green - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste mengatakan British Exit (Brexit) dari Uni Eropa (UE) menciptakan peluang besar bagi Indonesia.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins mengatakan hubungan kerjasama kedua negara kini semakin kuat.

“Kedutaan kami telah tumbuh sekitar 40 persen sejak referendum pada Juni 2016. Sebelumnya kami hanya memiliki 110 staf, sekarang ada152,” jelas Dubes Jenkins di Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan Inggris juga telah membuka kantor di luar Jakarta untuk merespon kebutuhan bahwa Indonesia bukan hanya Jakarta, tapi masih banyak potensi dari provinsi-provinsi besar lainnya yang harus dijelajahi.

Inggris juga telah membuka kedutaan baru untuk ASEAN, dengan Duta Besar baru yang akan didedikasikan untuk memperkuat kemitraan dengan organisasi regional Asia Tenggara tersebut.

“Semua ini terjadi karena pekerjaan luar biasa yang dilakukan Inggris dan Indonesia bersama-sama,” lanjut Dubes Jenkins.

Dia menambahkan Inggris dan Indonesia sudah berbisnis dengan persyaratan WTO, sehingga hubungan perdagangan kedua negara tidak berubah.

“Kami telah menandatangani perjanjian yang mirip dengan perjanjian UE tentang kayu legal, untuk menjamin keberlangsungan,” kata dia.

Selain itu, Inggris juga telah meluncurkan Tinjauan Perdagangan bersama bersama, untuk mencari tahu peluang perdagangan di masa.

“Brexit akan melihat Inggris berusaha untuk memperkuat kemitraan kami, membangun fondasi kuat kami di seluruh dunia dan menjadi hal yang baik untuk Indonesia,” tambah dia.

Dubes Jenkins menjelaskan bahwa Inggris sebagai negara terdepan dalam perdagangan bebas, sangat menguntungkan untuk bisnis dengan mengurangi biaya bagi konsumen, dan membantu negara- negara berkembang di dunia mencapai kemandirian ekonomi.

“Perdagangan bebas membuat kita semua lebih makmur & aman. Kami akan terus melakukan perdebatan tentang perdagangan bebas dan menentang proteksionisme,” lanjut Dubes Jenkins.

Selain itu, dia mengatakan Inggris akan tetap berkomitmen pada isu-isu penting saat ini dan akan terus memainkan peran dalam menjamin perdamaian dunia yang lebih baik, lebih adil, dan lebih aman untuk masa depan.

“Kami adalah Anggota Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang terdiri dari 5 anggota permanen dan kami mengemban tanggung jawab ini dengan serius,” kata dia.

Inggris juga merupakan satu-satunya anggota dari Permanent Five yang menghabiskan 0,7 persen dari PDB untuk bantuan pembangunan dan menghabiskan 2 persen dari PDB untuk pertahanan dan keamanan secara kolektif.

“Ini adalah langkah yang tepat untuk dilakukan seperti mengadvokasi tatanan internasional berdasarkan aturan dan hukum internasional, bukan pada siapa yang paling kuat atau siapa yang membebani mereka,” imbuh dia.

Inggris pada akhir tahun ini akan memiliki jaringan diplomatik ketiga terbesar di dunia setelah China dan AS.

Dubes Jenkins juga mengatakan Inggris dalah pemimpin global dalam mengambil tindakan untuk mengatasi perubahan iklim, menjadi ekonomi utama pertama yang secara hukum meneguhkan komitmen untuk mencapai emisi nihil karbon pada tahun 2050.

Menurut dia, Inggris telah menunjukkan bahwa tindakan iklim sesuai dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat, menumbuhkan ekonomi Inggris hingga lebih dari 70 persen sambil mengurangi emisi karbon kami lebih dari 40 persen sejak 1990.

Bersama Italia, Inggris menjadi tuan rumah COP26 untuk mendorong upaya internasional dalam mengatasi perubahan iklim.

Menurut dia, Indonesia juga memiliki peluang besar dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dengan menunjukkan kepemimpinan dan dampak global.

“Kami berharap Indonesia akan bergabung dengan kami dalam upaya global untuk menyelamatkan planet kita untuk generasi mendatang,” ungkap dia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.