Bos Wagner Prigozhin tewas dalam kecelakaan jet pribadi di Rusia
Salah satu pendiri Wagner, Dmitry Utkin, juga termasuk di antara penumpang pesawat yang jatuh itu, insiden ini menewaskan 10 orang

ISTANBUL
Pemimpin kelompok paramiliter Rusia Wagner Yevgeny Prigozhin pada Rabu malam dipastikan berada di dalam jet pribadi yang jatuh di wilayah Tver, barat laut Rusia, yang mana insiden tersebut menewaskan 10 penumpang di dalamnya.
Pernyataan Badan Transportasi Udara Federal Rusia menyebutkan 10 nama, tiga di antaranya merupakan awak pesawat di dalam pesawat Embraer tersebut. Selain itu, juga ada salah satu pendiri Wagner, Dmitry Utkin.
“Penerbangan pesawat Embraer-135 (EBM-135BJ) dilakukan berdasarkan izin penggunaan wilayah udara yang diterbitkan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan,” kata pernyataan dari badan tersebut.
Badan itu awalnya mengumumkan bahwa komisi khusus memulai penyelidikan dan mengindikasikan bahwa ada tujuh penumpang dan tiga awak di dalam pesawat milik MNT-Aero LLC yang melakukan perjalanan dari Moskow ke St. Petersburg.
Komisi tersebut mulai investigasi dari lokasi kejadian dan mulai mengumpulkan "bahan faktual tentang pelatihan awak, kondisi teknis pesawat, situasi meteorologi di rute penerbangan, pekerjaan layanan pengiriman dan peralatan radio darat."
“Pada tahap penyelidikan ini, para ahli juga harus mencari alat kendali obyektif di dalam pesawat untuk menguraikan dan menganalisis catatan kotak hitam,” ungkap pihak berwenang.
Kementerian Situasi Darurat Rusia mengatakan dalam pesan di Telegram bahwa pesawat itu jatuh di dekat desa Kuzhenkino dan menewaskan 10 orang di dalamnya, menurut informasi awal.
Komite Investigasi Rusia juga mengatakan di Telegram bahwa mereka memulai kasus pidana atas dasar “pelanggaran peraturan keselamatan lalu lintas dan pengoperasian transportasi udara.”
Laporan kantor berita negara, RIA, yang mengutip sumber dari layanan darurat menyebutkan delapan mayat ditemukan di lokasi kecelakaan.
“Penghapusan secara demonstratif Prigozhin dan komando Wagner dua bulan setelah upaya kudeta adalah sinyal dari (Presiden Rusia Vladimir) Putin kepada elit Rusia menjelang pemilu 2024. 'Hati-hati! penghianatan sama saja kematian,'” tulis penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak di X, saat mengomentari kecelakaan itu.
"Tetapi ini juga merupakan sinyal bagi militer Rusia: Tidak akan ada pahlawan 'SVO ("operasi militer khusus [Rusia]")'. Jika ini bukan pengadilan Ukraina, maka ini akan menjadi peluru FSB (Dinas Keamanan Federal Rusia),”ujar Podolyak.
Prigozhin menjadi berita utama di seluruh dunia pada bulan Juni ketika dia melancarkan aksi “pemberontakan bersenjata” melawan otoritas Rusia.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.