Biden telepon Raja Saudi jelang rilis laporan pembunuhan Khashoggi
Laporan yang akan dirilis oleh Direktur Intelijen Nasional kemungkinan besar akan menyimpulkan bahwa Mohammed bin Salman menyetujui dan menginstruksikan pembunuhan Khashoggi

Washington DC
Michael Hernandez
WASHINGTON
Presiden Amerika Serikat Joe Biden berbicara dengan Raja Salman dari Arab Saudi pada Kamis, menjelang rilis laporan investigasi pembunuhan jurnalis Washington Post, Jamal Khashoggi.
Meskipun laporan itu tidak dibahas secara eksplisit oleh keduanya, kedua pemimpin sempat membahas peran AS dalam penegakkan hak asasi manusia dan supremasi hukum.
Menurut Gedung Putih, Biden dan Salman membahas keamanan regional, termasuk upaya diplomatik baru yang dipimpin oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan AS untuk mengakhiri perang di Yaman, serta komitmen AS membantu Arab Saudi mempertahankan wilayahnya saat menghadapi serangan dari Iran.
"Presiden mengatakan kepada Raja Salman bahwa dia akan berusaha menjaga hubungan bilateral sekuat dan setransparan mungkin. Mereka sepakat untuk bekerja sama dalam isu yang menjadi perhatian dan kepentingan bersama," tambah Gedung Putih.
Laporan yang akan dirilis oleh Direktur Intelijen Nasional kemungkinan besar akan menyimpulkan bahwa putra Salman, Mohammed bin Salman, menyetujui dan menginstruksikan pembunuhan Khashoggi.
Khashoggi, dibunuh secara brutal setelah memasuki Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada Oktober 2018. Hingga saat ini, jenazah Khashoggi tidak pernah ditemukan.
Spekulasi yang beredar menyebutkan jasad Khashoggi telah dilarutkan dalam tong berisi cairan asam di gedung diplomatik.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.