Dunia

Bentrokan tentara, pemberontak di Kamerun tewaskan 17 orang

Sumber tentara melaporkan operasi itu berhasil menyelamatkan delapan sandera.

Muhammad Abdullah Azzam  | 25.10.2018 - Update : 25.10.2018
Bentrokan tentara, pemberontak di Kamerun tewaskan 17 orang Ilustrasi kelompok separatis Kamerun. (Foto file - Anadolu Agency)

Dakar

Alaattin Doğru

DAKAR 

Sebanyak 17 orang tewas dalam bentrokan antara tentara dan kelompok separatis di Kamerun.

Menurut laporan media lokal, pasukan Kamerun pada Kamis melakukan operasi terhadap kelompok separatis Anglophone di desa Ndu di wilayah Utara-Barat negara itu.

Total 17 orang, dua di antaranya tentara tewas dalam bentrokan itu.

Sumber tentara melaporkan operasi itu berhasil menyelamatkan delapan sandera.

Delapan pemberontak tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan di desa Baba di daerah yang sama dua hari lalu.

Menyusul terpilihnya kembali Presiden Kamerun Paul Biya pada 7 Oktober, militer mulai fokus melakukan operasi terhadap kelompok separatis di wilayah Anglophone (wilayah berbahasa Inggris) di barat laut Kamerun.

Lebih dari 30 orang tewas selama operasi ini. Sejumlah sandera, di antaranya insinyur, politisi, pemimpin agama dan guru diculik oleh para pemberontak.

Kamerun telah diriuhkan oleh protes selama lebih dari setahun, dengan penduduk di daerah yang berbahasa Inggris mengaku telah dipinggirkan selama beberapa dekade oleh pemerintah pusat dan kelompok mayoritas yang berbahasa Prancis.

Para demonstran menyerukan untuk kembali ke federalisme atau ke negara berbahasa Inggris, yang oleh para demonstran disebut sebagai "Republik Federal Ambazonia".

Krisis di wilayah Anglophone, yang dimulai sebagai sebuah demonstrasi sektoral, berkembang dengan cepat menjadi sebuah pemberontakan bersenjata, menyusul represi kekerasan pasukan keamanan Kamerun pada 22 September dan 1 Oktober 2017, menurut International Crisis Group (ICG).

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın