Dunia

Bentrokan di perbatasan Pakistan-Afghanistan tewaskan lima orang dan lukai 3 orang

Kementerian Pertahanan Sementara Afghanistan membenarkan adanya bentrokan; Angkatan Darat Pakistan belum mengeluarkan pernyataan

29.12.2024 - Update : 29.12.2024
Bentrokan di perbatasan Pakistan-Afghanistan tewaskan lima orang dan lukai 3 orang

ISLAMABAD

Setidaknya lima orang tewas dan tiga terluka dalam bentrokan perbatasan antara Pakistan dan Afghanistan, menurut laporan media lokal pada Sabtu.

Kementerian Pertahanan Afghanistan mengonfirmasi bentrokan tersebut dalam sebuah pernyataan yang diunggah di X, mengklaim bahwa pasukannya melakukan serangan di wilayah Pakistan dengan sasaran "tempat persembunyian penjahat."

"Beberapa titik di luar 'garis asumsi' (perbatasan Afghanistan-Pakistan) tempat serangan di Afghanistan diorganisasi dan dikoordinasikan dari tempat persembunyian, pusat, dan pendukung elemen jahat menjadi sasaran pembalasan dari sisi selatan negara tersebut," kata kementerian tersebut.

Akan tetapi, kementerian tersebut tidak menjelaskan "penjahat" atau memberikan informasi tambahan tentang korban dan lokasi yang menjadi sasaran di wilayah Pakistan.

Menurut Tolo News yang berkantor pusat di Kabul, pasukan Pakistan menembakkan mortir di distrik Dand-e-Patan di provinsi Paktia, menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai tiga orang.

Setelah bentrokan tersebut, sekitar 1.000 orang mengungsi ke distrik Alisher di provinsi Khost.

Namun, militer Pakistan belum mengonfirmasi adanya bentrokan dengan pasukan Afghanistan.

Pertempuran, yang dilaporkan dimulai sekitar pukul satu pagi waktu setempat pada 27 Desember, berlangsung beberapa jam, dengan kedua belah pihak saling tembak-menembak, media Afghanistan lainnya, Amu, melaporkan pada hari Sabtu, mengutip sumber.

Menurut media tersebut, beberapa roket yang ditembakkan oleh pasukan Pakistan menghantam rumah-rumah warga sipil, tetapi tidak diberikan rincian tentang korban jiwa atau kerusakan di kedua pihak.

Klaim terbaru Kementerian Pertahanan Afghanistan muncul setelah Kementerian Luar Negeri Pakistan pada hari Kamis mengonfirmasi bahwa pasukannya melakukan serangan udara di Afghanistan, menewaskan "teroris."

Pemerintahan sementara Taliban di Kabul pada Selasa malam mengklaim bahwa militer Pakistan melakukan serangan udara, tindakan lintas perbatasan kedua oleh Islamabad sejak Maret, di distrik Barmal di provinsi Paktika timur.

Berbagi rincian pada hari Rabu, wakil juru bicara pemerintahan Taliban Mullah Hamdullah Fitrat mengatakan pemboman oleh jet Pakistan menewaskan 46 orang, termasuk wanita dan anak-anak, dan melukai enam lainnya. Ia menambahkan rumah-rumah juga hancur.

Setelah serangan udara tersebut, Kabul mengatakan bahwa pemerintahan Taliban “tidak akan membiarkan tindakan pengecut ini tidak ditanggapi.”

Namun, Islamabad menolak laporan bahwa Pakistan menargetkan anak-anak dan wanita.

Sementara itu, sedikitnya empat orang terluka dalam sebuah ledakan di ibu kota Afghanistan, Kabul, pada hari Sabtu.

Menurut Khalid Zadran, juru bicara Komando Kepolisian Kabul, ledakan itu terjadi di dekat Rumah Sakit Shaikh Zayed, tempat para korban luka dibawa untuk dirawat.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın