Banjir landa permukiman Rohingya di Bangladesh, ribuan pengungsi terdampak
Banjir menghanyutkan ratusan tenda darurat, terutama di kamp pengungsi Balukhali

Jakarta Raya
Md. Kamruzzaman
DHAKA
Banjir besar yang disebabkan oleh hujan monsun selama berhari-hari menyebabkan ribuan orang Rohingya kehilangan tempat tinggal di kamp-kamp pengungsi Bangladesh.
“Banjir menghanyutkan ratusan tenda darurat kami terutama di kamp pengungsi Balukhali. Kini ribuan orang kehilangan tempat tinggal,” ujar Jalal Ahmed, seorang pengungsi Rohingya di kamp Balukhali, kepada Anadolu Agency.
Menurut Ahmed, sebagian besar pengungsi telah dievakuasi ke sejumlah tempat penampungan yang dikelola oleh lembaga bantuan internasional dan LSM, sementara sebagian lainnya berlindung di tenda kerabat terdekat.
Setidaknya delapan orang Rohingya tewas pada Selasa karena tertimbun tanah longsor di kamp pengungsi Balukhali di distrik Cox's Bazar Selatan, sementara beberapa lainnya terluka.
“Hampir setiap tahun kami menghadapi hujan lebat dan banjir di kamp-kamp. Kami membutuhkan solusi permanen,” ungkap Sobeda Khatun, pengungsi Rohingya yang juga kehilangan tempat tinggal karena banjir.
Otoritas pengungsi Bangladesh mengatakan mereka belum bisa mengonfirmasi berapa banyak pengungsi Rohingya yang kehilangan tempat tinggal karena hujan masih berlangsung.
“Sulit bagi kami saat ini untuk mengetahui jumlah pasti pengungsi Rohingya. Kami sedang berupaya merelokasi orang-orang yang terdampak ke tempat yang lebih aman,” jelas Shamsud Douza, komisaris Komisi Bantuan dan Pemulangan Pengungsi Bangladesh, kepada Anadolu Agency.
Bangladesh adalah rumah bagi lebih dari 1,2 juta pengungsi Rohingya yang sebagian besar melarikan diri dari kekerasan militer brutal di negara asal mereka, Myanmar, sejak Agustus 2017.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.