Bandara Aceh beroperasi normal, tidak terpengaruh asap
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mendatangkan helikopter untuk memadamkan api

Regional
Shenny Fierdha
JAKARTA
Bandar udara (bandara) di Aceh tetap beroperasi normal dan tidak terkendala kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang melanda Kabupaten Aceh Barat seminggu terakhir.
“Sejauh ini belum ada laporan dari bandara yang menyatakan situasi emergency. Di Kabupaten Nagan Raya pun helikopter dengan mudah landing kemarin. Jarak pandang [sampai saat ini] masih jauh,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Yusmadi kepada Anadolu Agency, Rabu.
Menurut Yusmadi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mendatangkan helikopter untuk membantu BPBA memadamkan api yang tersebar di lima kecamatan yakni Arongan Lambalek, Woyla, Johan Pahlawan, Meureubo, dan Sama Tiga.
Angkasa Pura II (badan usaha milik negara atau BUMN yang bergerak di bidang pengelolaan dan pegusahaan bandara di Indonesia) Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, juga mengungkapkan hal yang sama dalam kesempatan terpisah.
“Saat ini di bandara besar maupun kecil di Aceh umumnya tidak terpengaruh [kabut asap]. Kalau terganggu kabut asap pasti ada pembatalan penerbangan. Bandara Sultan Iskandar Muda sendiri tidak terpengaruh. Jarak pandang relatif normal, aman,” kata Surya Bunayya, staf operasi Angkasa Pura II Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda kepada Anadolu Agency.
Sampai berita ini diturunkan, Anadolu Agency masih berusaha menghubungi pihak Air Navigation Indonesia (AirNav), BUMN yang yang bergerak di bidang pelayanan navigasi udara, untuk mengonfirmasi lebih lanjut.
Sejak Selasa (18/7), Kabupaten Aceh Barat dilanda kabut asap yang diduga akibatpembakaran lahan dan hutan oleh masyarakat maupun pengusaha untuk membuka lahan perkebunan. BNPB dalam keterangan tertulisnya menyatakan ada sekitar 64 hektar lahan yang sudah dilalap api.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.