Dunia

Azerbaijan: Operasi anti-terorisme di Karabakh dilakukan sampai pasukan Armenia lepaskan senjata

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan tentaranya tidak menargetkan warga sipil, dan hanya menghancurkan sasaran militer yang sah

Ruslan Rehimov  | 20.09.2023 - Update : 23.09.2023
Azerbaijan: Operasi anti-terorisme di Karabakh dilakukan sampai pasukan Armenia lepaskan senjata Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev.

BAKU, Azerbaijan

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken bahwa operasi anti-terorisme di Karabakh hanya akan berhenti jika militer Armenia meletakkan senjatanya.

Aliyev menjelaskan alasan operasi tersebut di wilayah itu selama percakapan via telepon dengan Blinken, menurut pernyataan dari kepresidenan Azerbaijan pada Rabu.

Mengacu pada kehadiran militer Armenia di Karabakh, meningkatnya provokasi mereka dalam beberapa bulan terakhir, dan “pemilihan presiden” oleh rezim tersebut, Aliyev mengatakan Baku harus memulai tindakan anti-teroris untuk mencegah tindakan tersebut.

Tentara Azerbaijan tidak menargetkan warga sipil dan fasilitas infrastruktur, dan hanya menghancurkan sasaran militer yang sah, tambah Aliyev.

Dia menegaskan kembali ajakan untuk berdialog saat operasi anti-teror itu terus berlanjut.

Negara-negara bekas republik Soviet dilanda konflik sejak tahun 1991, ketika militer Armenia menduduki Karabakh, sebuah wilayah yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan, dan tujuh wilayah yang berdekatan lainnya.

Sebagian besar wilayah tersebut dibebaskan oleh Azerbaijan selama perang pada musim gugur tahun 2020, yang berakhir setelah perjanjian damai yang ditengahi Rusia dan juga membuka pintu menuju normalisasi.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın