Dunia

AS tuntut tujuh hacker China atas kasus kejahatan siber selama 14 tahun

Skema peretasan tersebut mencakup lebih dari 10.000 email 'jahat' yang dikirim ke target sebagai bagian dari kampanye peretasan yang disponsori negara

Michael Hernandez  | 26.03.2024 - Update : 02.04.2024
AS tuntut tujuh hacker China atas kasus kejahatan siber selama 14 tahun

WASHINGTON

Amerika Serikat (AS) pada Senin mengumumkan penuntutan terhadap tujuh warga negara China yang dituduh melakukan kampanye peretasan “jahat” yang disponsori negara yang menargetkan para pengkritik Amerika dan asing terhadap China, dunia usaha, dan pejabat politik.

Skema ini berlangsung selama 14 tahun dan berupaya untuk menguntungkan “tujuan spionase ekonomi China dan intelijen asing,” menurut Departemen Kehakiman.

Terdakwa yang dimaksud adalah Ni Gaobin, 38; Weng Ming, 37; Cheng Feng, 34; Peng Yaowen, 38; Sun Xiaohui, 38; Xiong Wang, 35; dan Zhao Guangzong, 38.

Seluruh terdakwa diyakini berdomisili di China dan dituduh terlibat dalam kelompok peretas Advanced Persistent Threat 31 (APT31 Group).

Mereka diduga melakukan kampanye tersebut bersama petugas intelijen Kementerian Keamanan Negara China (MSS), peretas kontraktor, dan lainnya.

Upaya peretasan tersebut termasuk mengirimkan lebih dari 10.000 “email jahat yang dikirim oleh para terdakwa dan pihak lain dalam Grup APT31 ke sasaran-sasaran ini yang sering kali tampak berasal dari kantor berita atau jurnalis terkemuka dan tampaknya berisi artikel berita yang sah,” kata Departemen Kehakiman AS.

Lebih lanjut mereka menuduh bahwa APT31 adalah bagian dari program spionase dunia maya yang dijalankan oleh Departemen Keamanan Negara Hubei MSS, yang berlokasi di kota Wuhan di China. Ribuan orang diduga terkena dampaknya.

“Departemen Kehakiman tidak akan mentolerir upaya pemerintah Tiongkok untuk mengintimidasi warga Amerika yang melayani masyarakat, membungkam para pembangkang yang dilindungi undang-undang Amerika, atau mencuri dari bisnis Amerika,” kata Jaksa Agung Merrick Garland dalam sebuah pernyataan.

“Kasus ini berfungsi sebagai pengingat akan tujuan pemerintah China untuk menargetkan dan mengintimidasi para pengkritiknya, termasuk meluncurkan operasi siber berbahaya yang bertujuan mengancam keamanan nasional Amerika Serikat dan sekutu kami,” tambah Garland.

Departemen Luar Negeri AS telah menawarkan hadiah hingga USD10 juta bagi yang memberikan informasi mengenai orang-orang yang didakwa itu, atau anggota APT31.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın