Dunia

AS kecam langkah Serbia Bosnia tolak akui genosida Srebrenica

"Penolakan laporan tahun 2004 adalah sebuah upaya 'untuk menyangkal sejarah dan mempolitisasi tragedi'," kata Departemen Luar Negeri

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 16.08.2018 - Update : 17.08.2018
AS kecam langkah Serbia Bosnia tolak akui genosida Srebrenica Sisa-sisa 35 korban genosida Srebrenica ditempatkan di sebuah truk dengan bunga di kota Visoko di Bosnia dalam perjalanan terakhir mereka ke pemakaman. (Talha Ozturk - Anadolu Agency)

Washington

Umar Farooq

WASHINGTON 

Amerika Serikat pada hari Rabu mengecam keras pemungutan suara oleh anggota parlemen Serbia Bosnia untuk meminta pembatalan sebuah laporan tahun 2004 tentang genosida Srebrenica yang mengatakan pasukan Serbia Bosnia membunuh ribuan Muslim di dan sekitar Srebrenica selama Perang Bosnia.

Dalam sebuah pernyataan, Departemen Luar Negeri AS mengatakan penolakan laporan itu adalah upaya untuk "merevisi fakta-fakta perang masa lalu, untuk menolak sejarah, dan mempolitisasi tragedi".

Anggota parlemen di Republik Srpska, wilayah otonomi Serbia yang didominasi Bosnia, meminta pemerintah daerah untuk membatalkan laporan itu.

Pemungutan suara itu diprakarsai oleh Presiden Nasionalis Serbia, Milorad Dodik yang dikritik oleh anggota parlemen Bosniak.

"Ini merupakan kepentingan warga Republik Srpska, untuk membalikkan kecenderungan memuja para penjahat perang sebagai pahlawan dan memastikan kejahatan mereka terus ditolak masyarakat," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Heather Nauert dalam pernyataannya.

AS mencatat bahwa mereka akan melanjutkan upaya untuk mempromosikan perdamaian dan rekonsiliasi di Bosnia dan Herzegovina dan berupaya untuk membantu pihak berwenang mengadili individu yang bertanggung jawab atas genosida tersebut.

Lebih dari 8.000 pria dan anak laki-laki Muslim Bosnia tewas dibunuh pasukan Serbia Bosnia setelah mereka menyerang "kawasan aman" PBB di Srebrenica pada Juli 1995, meskipun pada saat itu ada pasukan Belanda yang bertindak sebagai pasukan perdamaian internasional.

Srebrenica dikepung oleh pasukan Serbia yang mencoba merebut wilayah dari Muslim Bosnia dan Kroasia dalam upaya untuk menciptakan negara mereka sendiri.

Ratusan keluarga Bosnia masih mencari anggota keluarga mereka yang hilang, karena sejumlah besar korban dimakamkan di kuburan massal di seluruh negeri selama Perang Bosnia, yang berlangsung dari 1992 sampai 1995.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.