
Washington DC
Servet Gunerigok
WASHINGTON
Amerika Serikat mengakui bahwa jet F-15 miliknya mendekati pesawat penumpang komersial Iran di wilayah udara Suriah, yang memaksa pilot melakukan pendaratan darurat pada Kamis.
"Jet itu melakukan inspeksi visual standar terhadap pesawat penumpang Mahan Air pada jarak aman sekitar 1.000 meter dari pesawat malam ini," kata Kapten Bill Urban, juru bicara Komando Pusat AS, dalam sebuah pernyataan.
Sejumlah penumpang terluka setelah pilot tiba-tiba menurunkan ketinggian dan bergerak cepat untuk melakukan pendaratan darurat di Beirut.
"Jet itu sedang dalam misi udara rutin di sekitar CJTF-OIR di garnisun Tanf di Suriah dan inspeksi itu bertujuan untuk memastikan keselamatan personel koalisi di garnisun At Tanf," kata Urban.
"Begitu pilot F-15 mengidentifikasi pesawat itu sebagai armada penumpang Mahan Air, F-15 dengan aman menjauh dari pesawat. Pencegatan profesional dilakukan sesuai dengan standar internasional," lanjut dia.
Sebelumnya, media Iran melaporkan dua jet Israel mencegat pesawat dari Teheran menuju Beirut dan pesawat itu didekati dengan berbahaya oleh jet-jet tersebut.
Video yang memperlihatkan pesawat Iran menukik tajam setelah bertemu dua jet tempur itu beredar luas di media sosial.
AS mencekal maskapai penerbangan Iran Mahan Air pada 2011, menuduh perusahaan itu mengangkut senjata dan teroris dari dan ke seluruh dunia untuk Iran.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.