Pizaro Gozali

JAKARTA 

Arab Saudi sepakat memperkuat hubungan kerja sama dengan Indonesia dalam bidang pendidikan tinggi.

Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi mengatakan negaranya telah membuka cabang baru Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) di Medan, Aceh, dan Surabaya.

LIPIA adalah cabang Universitas Islam Muhammad bin Saud, Riyadh yang berdiri di Indonesia sejak tahun 1980.

“Keberadaan LIPIA yang hampir 3 dekade sudah banyak melahirkan para dai dan pejabat tinggi di pemerintahan Indonesia,” ujar Osama dalam kuliah umum di Universitas Indonesia (UI) Depok, Senin.

Selain itu, Arab Saudi juga mulai menerima mahasiswa asal Indonesia untuk belajar berbagai disiplin ilmu di Taif University.

“Saat ini sudah ada 400 mahasiswa Indonesia yang belajar di Taif,” jelas Osama di hadapan mahasiswa UI.

Menurut Osama, Arab Saudi kini terbuka bagi mahasiswa asal Indonesia yang ingin belajar di luar jurusan bahasa Arab dan agama.

Sebab Saudi memiliki berbagai perguruan tinggi terkemuka yang mendalami bidang sains, teknologi, dan sosial, seperti King Saud University.

“Bahasa pengantarnya juga Inggris. Jadi Anda tak perlu khawatir jika tak bisa berbahasa Arab,” jelas Osama.

Namun, jelas Osama, mahasiswi perempuan yang mau studi di Arab Saudi harus disertai suami atau keluarganya (mahram).

“Ini adalah syariat agama, bukan syariat negara,” jelas Osama.

Selain itu, Osama mengatakan negaranya siap untuk bekerja sama dengan Indonesia untuk pengiriman dosen-dosen yang mau menekuni bahasa Arab dan studi Islam.

“Kami akan melakukan komunikasi dengan King Saud University agar para dosen dan mahasiswa bisa melakukan short course,” jelas Osama.