Dunia

Anadolu gelar pameran kedua Istanbul Photo Awards 2025 di Istanbul

Direktur utama Anadolu Serdar Karagoz mengatakan fotografi terus menjadi bahasa kebenaran yang paling murni dan paling kuat

08.09.2025 - Update : 08.09.2025
Anadolu gelar pameran kedua Istanbul Photo Awards 2025 di Istanbul Cemal Yurttaş

ISTANBUL

Anadolu menggelar resepsi pameran kedua kontes Istanbul Photo Awards 2025 pada Jumat yang dipimpin oleh CEO kantor berita terkemuka Turkiye itu, Serdar Karagoz.

Pameran ini, yang merupakan kelanjutan dari pameran perdana pada 2025 di Ankara, menampilkan 139 karya 29 fotografer peraih penghargaan. Karya-karya tersebut dipamerkan di Galeri Seni Dolmabahce, atau Museum Koleksi Istana Istana Nasional Turkiye.  

Perang melampaui statistik

“Fotografi terus menjadi bahasa kebenaran yang paling murni dan paling kuat,” kata Karagoz pada pidato pembukaan.

Dia mencatat bahwa fotografi adalah salah satu alat kesaksian paling ampuh di zaman modern, khususnya dalam mendokumentasikan kisah-kisah manusia dari zona perang dan krisis serta dalam membentuk ingatan kolektif.

Bingkai yang Anda lihat hari ini bukan sekadar foto saja, melainkan catatan sejarah, fragmen memori yang dilestarikan untuk masa depan. Hari ini, di Gaza, di Ukraina, dan di belahan dunia lainnya, kita menyaksikan kesaksian yang sangat berharga melalui foto-foto ini, ungkap CEO Anadolu.

Merujuk pada foto pemenang kompetisi tahun ini, Karagoz mengatakan foto tersebut menjawab pertanyaan "Apa yang kita ingat? Apa yang kita tolak untuk lupakan?"

“Gambar yang diambil di Gaza oleh fotografer Saeed Jaras, menggambarkan orang tua memeluk tubuh tak bernyawa anak-anak mereka yang terbunuh dalam serangan udara Israel.

"Foto ini dipilih juri sebagai yang terbaik tahun 2025. Melihatnya, kami memahami bahwa perang bukanlah statistik. Perang tidak bisa diceritakan hanya dengan angka. Setiap bingkai, setiap momen adalah kisah kemanusiaan," ujar dia.

Dia mengingat bahwa karya pemenang sebelumnya juga menggambarkan realitas perang, termasuk foto Mohammed Salem pada tahun 2024 dan foto Sergey Kozlov pada tahun 2023.

"Ketika kita melihat kontes foto internasional, kita melihat bahwa foto-foto yang paling berkesan seringkali berasal dari zona perang, konflik, dan krisis. Meskipun menyadari kepedihan yang mereka wakili, kita tidak bisa berpaling."

“Foto-foto ini menangkap kondisi manusia, kisah emosional, dan keretakan sosial dengan cara yang mendalam,” kata dia.   

Fotografi sebagai saksi sejarah

Karagoz mengatakan fotografi telah membentuk sejarah manusia.

Pada abad ke-19, foto-foto Roger Fenton dari Perang Krimea membawa perang ke hadapan publik untuk pertama kalinya. Pada abad ke-20, foto-foto dari Perang Vietnam menjadi saksi momen-momen penting dalam sejarah.

“Saat ini, teknologi telah maju, tetapi satu hal tetap tidak berubah: fotografi tetap menjadi bahasa kebenaran yang paling langsung dan kuat.

Foto-foto yang Anda lihat di sini bukan sekadar gambar — melainkan catatan sejarah, fragmen memori untuk masa depan. Baik dari Gaza, Ukraina, maupun di tempat lain, foto-foto ini berfungsi sebagai rekaman sejarah dan memori kolektif. 

Peran global Anadolu dalam jurnalisme foto

Menyoroti operasi global Anadolu, Karagoz mengatakan bahwa agensi tersebut mempekerjakan jurnalis foto di 135 negara dan menghasilkan lebih dari 6.000 konten setiap hari, termasuk 4.000 foto.

Sejak 7 Oktober 2023, Anadolu telah mendistribusikan lebih dari 200.000 foto dan 15.000 video dari Gaza ke media internasional.

Dia mencatat bahwa gambar-gambar Anadolu yang mengungkap penggunaan kelaparan sebagai senjata di Gaza mencapai halaman depan media global.

"Salah satu foto tersebut, yang diambil oleh jurnalis foto Anadolu, Muhammed El Yakubi, muncul di sampul The Guardian Weekly dengan judul: 'Kami sekarat perlahan, selamatkan kami.' Ratusan, bahkan ribuan surat kabar dan situs web memuat foto-foto tersebut. Pesan itu menjangkau miliaran orang," tutur dia.

Dia juga menyebutkan publikasi Anadolu, Kanit (Bukti), yang mendokumentasikan kejahatan perang sejak 7 Oktober, serta volume mendatang Sanik (Terdakwa) dan Tanik (Saksi), bersama dengan versi dokumenter Kanit yang diputar di Parlemen Inggris, Qatar, dan beberapa negara bagian AS. 

Pengakuan global atas Penghargaan Foto Istanbul

Lebih dari 2.000 fotografer mendaftar untuk kompetisi tahun 2025 dengan sekitar 20.000 foto, yang kemudian dipilih oleh juri internasional sebagai pemenang.

“Kontes ini kini telah menjadi salah satu kompetisi terpenting di dunia,” ujar Karagoz, seraya menekankan kebanggaan Anadolu dalam menyelenggarakan platform global semacam itu.

Direktur Berita Visual Anadolu, Aykut Unlupinar, memberikan detail tentang karya-karya yang dipamerkan kepada para hadirin. Para tamu juga menerima album yang menampilkan foto-foto pemenang penghargaan.

Di antara para penerima penghargaan, fotografer Iran Hootan Babapourvajari, yang memenangkan tempat ketiga dalam kategori potret, mengatakan ia merasa terhormat karena fotonya dapat dilihat di seluruh dunia.

"Bagi para fotografer, hal terbaik adalah menunjukkan karya mereka kepada semua orang di mana pun. Dalam foto saya, Anda melihat seorang perempuan Afghanistan yang selamat dari serangan asam oleh suaminya ketika Taliban kembali ke Afghanistan pada tahun 2021," kata Karagoz.

Anggota juri Ahmet Sel mencatat bahwa kompetisi ini, yang kini memasuki tahun ke-11, telah berkembang menjadi acara global besar.

"Apa yang awalnya berskala kecil kini telah menjadi sebuah kontes yang diakui dunia dalam bidang foto jurnalisme. Meskipun terjadi krisis media global, foto jurnalisme tetap bermakna, vital, dan tak tergantikan," sebut dia.  

Pameran dibuka hingga 7 September

Kompetisi tahun ini menerima hampir 22.000 kiriman dari fotografer dari 114 negara.

Pameran ini memungkinkan pengunjung untuk melihat gambar-gambar mencolok dari seluruh dunia, termasuk serangan Israel yang terus-menerus terhadap Gaza, banjir dahsyat di Afrika Timur, letusan gunung berapi di Islandia, atlet Olimpiade Paris 2024, perjuangan wanita Afghanistan untuk bertahan hidup, para penyintas Penjara Sednaya di Suriah, peselancar Brasil yang berjuang melawan ombak besar, dan perjalanan berbahaya para migran.

Penghargaan Foto Istanbul 2025 didukung oleh Turkcell sebagai sponsor komunikasi, Badan Kerjasama dan Koordinasi Turki sebagai sponsor acara luar negeri, dan Turkish Airlines sebagai sponsor transportasi sebagian.

Karya pemenang penghargaan di bidang berita, olahraga, alam dan lingkungan, potret, dan kehidupan sehari-hari dapat dilihat di istanbulphotoawards.com.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın