Afrika Selatan, Maroko jadi destinasi utama investasi asing di Afrika
Untuk pertama kalinya, kawasan Afrika Timur menjadi penerima investasi asing langsung tunggal terbesar, dengan 197 proyek secara kolektif

Ankara
Hassan Isilow
JOHANNESBURG
Badan promosi Afrika Selatan pada Selasa mengatakan senang dengan statusnya sebagai tujuan investasi asing langsung (FDI) teratas di benua itu.
Sebuah survei baru oleh Ernest and Young menunjukkan Afrika Selatan dan Maroko berbagi posisi puncak sebagai tujuan FDI terbesar di benua itu, menarik masing-masing 96 proyek investasi pada 2017.
Ini adalah pertama kalinya Afrika Selatan harus berbagi peringkat teratas dengan negara lain.
"Posisi Maroko harusnya menjadi alarm dan motivator untuk Afrika Selatan," kata Petrus de Kock Brand, direktur riset Brand South Africa.
Kenya, Nigeria dan Ethiopia melengkapi lima besar negara penarik FDI di Afrika, secara kolektif berkontribusi sebesar 40 persen dari total proyek FDI di benua itu.
Afrika Selatan mendatangkan 139 proyek investasi asing langsung pada 2016, tetapi angka ini turun menjadi hanya 96 proyek pada 2017.
Maroko menambah 15 proyek, yang kemudian mengingkatkan totalnya dari 81 proyek pada 2016 menjadi 96 proyek pada 2017.
Kenya meningkatkan proyek FDI-nya menjadi 67 pada 2017 dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 40 proyek.
Sementara itu, Nigeria juga mengalami lompatan dalam jumlah proyek, meningkat dari 54 pada 2016 menjadi 64 pada 2017.
"Ethiopia mengalami kemajuan drastis dengan peningkatan FDI sebesar 288 persen, dari hanya 16 proyek pada 2016 menjadi 62 proyek pada 2017," kata lembaga survei itu.
Ini merupakan yang pertama kalinya kawasan Afrika Timur menjadi penerima FDI terbesar, dengan total 197 proyek.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.