Dunia

AFRICOM akui bertanggung jawab atas serangan udara di Libya

Serangan pada hari Kamis di dekat perbatasan Aljazair menewaskan 11 teroris Al-Qaeda, kata Komando Afrika-AS

Megiza Soeharto Asmail  | 01.12.2018 - Update : 03.12.2018
AFRICOM akui bertanggung jawab atas serangan udara di Libya Ilustrasi: Bendera Libya. (Foto File - Anadolu Agency)

Libyan

Walid Abdullah

TRIPOLI

Sebelas anggota kelompok teroris Al-Qaeda telah tewas dalam serangan udara AS di barat daya Libya, menurut Komando Afrika AS (AFRICOM).

Dalam koordinasi dengan pemerintah Libya yang didukung PBB, AFRICOM melakukan serangan udara yang presisi pada Kamis dekat kota Libya Al-Uwaynat dekat perbatasan Aljazair, sebut AFRICOM dalam sebuah pernyataan resminya pada Jumat.

Serangan udara itu, tambahnya, telah menyebabkan kematian 11 orang anggota kelompok Al-Qaeda Islam Maghreb (AQIM) dan menghancurkan tiga kendaraan.

"Pada saat ini, kami menilai tidak ada warga sipil yang terluka atau terbunuh," kata pernyataan itu.

Pihak berwenang Libya belum mengeluarkan komentar atas pernyataan AFRICOM.

Pada hari Kamis, seorang pejabat lokal dari kota terdekat Ghat telah mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa pesawat perang tak dikenal telah menyerang target bergerak di dekat Al-Uwaynat.

Berbicara secara anonim, pejabat itu menambahkan bahwa pemogokan itu menyebabkan sedikitnya 10 orang tewas.

Salah satu dari sepuluh komando tempur bersatu AS, AFRICOM mengawasi semua operasi militer AS di 53 negara Afrika.

Pada bulan Maret, sebuah pesawat perang menghantam sebuah rumah tempat tinggal di kota barat daya Libya, Ubari, dan menyebabkan sejumlah korban.

AS kemudian mengklaim bertanggung jawab atas pemogokan tersebut, dan mengatakan tempat tinggal itu telah digunakan oleh anggota teroris.

Pesawat-pesawat tempur menyerang wilayah yang sama lagi pada bulan Juli, menewaskan sedikitnya satu orang. Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Sejak kematian dan kematian Presiden Muammar Gaddafi pada tahun 2011, kelompok-kelompok teroris telah mengeksploitasi otoritas pusat di Libya untuk memperluas kehadiran mereka, terutama di wilayah selatan negara itu.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.