Afghanistan klaim militer Pakistan melakukan serangan udara di wilayahnya, tewaskan banyak orang
'Beberapa anak-anak dan warga sipil lainnya menjadi martir dan terluka' ketika militer Pakistan membom distrik Barmal di Paktika, menurut Kementerian Pertahanan dari pemerintahan sementara yang dipimpin Taliban

Karachi, Pakistan
Afghanistan pada Selasa menuduh militer Pakistan melakukan serangan udara di provinsi Paktika timur, menewaskan dan melukai beberapa warga sipil, "kebanyakan pengungsi dari Waziristan."
Kementerian Pertahanan pemerintahan sementara pimpinan Taliban di Kabul mengklaim bahwa militer Pakistan mengebom distrik Barmal di Paktika.
Enayatullah Khwarizmi, juru bicara kementerian, mengklaim bahwa pengeboman tersebut menargetkan warga sipil, terutama "pengungsi" dari wilayah Waziristan yang bergolak di Pakistan.
Menurut Kabul, ini adalah serangan udara kedua yang dilakukan di Afghanistan, setelah serangan pertama pada bulan Maret, yang secara resmi diprotes oleh pemerintahan Taliban.
Islamabad belum menanggapi klaim yang dibuat oleh Kabul.
Dalam serangan udara tersebut, "beberapa anak dan warga sipil lainnya menjadi martir dan terluka," katanya.
Pernyataan Kabul berlanjut: "Emirat Islam Afghanistan (pemerintahan Taliban) menganggap tindakan biadab ini bertentangan dengan semua prinsip internasional dan merupakan agresi yang nyata dan mengutuk keras tindakan tersebut."
Menurut Khwarizmi, "Emirat Islam tidak akan membiarkan tindakan pengecut ini tanpa perlawanan, tetapi menganggap bahwa mempertahankan wilayah dan wilayahnya adalah hak yang tidak dapat dicabut."
Islamabad telah lama menuduh Kabul tidak bertindak melawan militan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), yang dilaporkan beroperasi dari Afghanistan. Namun, Kabul membantah tuduhan tersebut.
TTP telah melakukan serangan mematikan terhadap pasukan keamanan Pakistan, terutama di daerah perbatasan, dalam beberapa bulan terakhir.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.