Abaikan sanksi AS, Serbia beli rudal dari Rusia
Menurut Rosoboronexport, tidak akan ada penundaan pengiriman Pantsir-S dan menegaskan bahwa semua proses akan berjalan sesuai rencana

Belgrade
Kayhan Gul, Talha Ozturk
BELGRADE, Serbia
Rusia akan memasok sistem pertahanan udara Pantsir-S ke Serbia dalam beberapa bulan mendatang sesuai dengan perjanjian yang dicapai kedua negara.
Matthew Palmer, utusan khusus AS untuk Balkan Barat, telah memperingatkan Serbia bahwa pembelian senjata Rusia "berisiko" karena adanya sanksi Amerika Serikat.
Menurut kantor berita Tanjug, Pantsir-S adalah sistem rudal jarak pendek dan menengah.
Alexander Mikheev, kepala perusahaan pengekspor senjata resmi Rusia Rosoboronexport, mengatakan tidak akan ada penundaan pengiriman dan menegaskan bahwa semua proses akan berjalan sesuai rencana.
"Implementasi perjanjian akan dilaksanakan dalam beberapa bulan ke depan, dan Rusia akan memulai pengiriman setelah pelatihan," ujar Mikheyev.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Serbia Aleksandar Vulin mengatakan sistem rudal adalah penjamin perdamaian jangka panjang di wilayah tersebut.
Menurut dia, tujuan memasok sistem rudal adalah untuk melindungi titik-titik kritis seperti bandara dan pusat komando, sekaligus melindungi diri dari kontak dengan pesawat atau helikopter, dan serangan drone.
Sistem rudal "Pantsir S-1" telah berhasil digunakan di Suriah.
"Pantsir S-1" dipamerkan bersama sistem rudal "S-400" selama latihan militer di Serbia bulan lalu.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.