Dunia

3 tewas, 6 terluka dalam dugaan serangan drone di Abu Dhabi

Otoritas Uni Emirat Arab mengatakan kebakaran di Abu Dhabi 'mungkin' disebabkan oleh drone

Hacer Baser, Alaa Mohamed Aboueleinin Aly dan Zehra Nur Duz  | 17.01.2022 - Update : 19.01.2022
3 tewas, 6 terluka dalam dugaan serangan drone di Abu Dhabi Ilustrasi (Foto file - Anadolu Agency)


DUBAI, ANKARA

Sedikitnya tiga orang tewas dan enam lainnya luka-luka akibat kebakaran yang disebabkan oleh kemungkinan serangan pesawat tak berawak atau drone di ibu kota Uni Emirat Arab (UEA), Abu Dhabi, kata polisi, Senin.

Korban tewas termasuk dua warga India dan satu warga Pakistan, demikian pernyataan polisi. 

Sebelumnya, polisi mengatakan kebakaran terjadi setelah tiga truk tangki bahan bakar meledak di daerah Musaffah dekat fasilitas penyimpanan minyak ADNOC, sebuah perusahaan minyak. Kebakaran lain terjadi di lokasi konstruksi di Bandara Internasional Abu Dhabi.

"Penyelidikan awal menunjukkan deteksi benda terbang kecil, mungkin drone, yang jatuh di dua daerah, yang mungkin menjadi penyebab dua kebakaran," kata polisi dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh kantor berita negara WAM.

Sementara itu, pemberontak Houthi di Yaman mengklaim telah melakukan serangan terhadap UEA.

Juru bicara pemberontak Yahya Saree mengatakan kepada saluran pro-Houthi Al-Masirah bahwa "pernyataan penting" akan segera dikeluarkan "tentang operasi militer unik yang dilakukan di UEA", tanpa rincian lebih lanjut.

Koalisi Arab yang dipimpin Saudi, pada bagiannya, mengatakan mereka mengamati “eskalasi permusuhan oleh kelompok Houthi menggunakan drone jebakan yang lepas landas dari Bandara Sanaa.”


Turki mengutuk serangan itu


“Kami berharap rahmat Allah atas mereka yang kehilangan nyawa dalam serangan itu dan menyampaikan belasungkawa kami kepada keluarga para korban dan kepada orang-orang dan Pemerintah Uni Emirat Arab,” kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın