Dunia

2016 jadi tahun terpanas sepanjang sejarah

Suhu panas disebabkan peningkatan suhu dalam waktu yang lama dan El Nino yang kuat

11.08.2017 - Update : 12.08.2017
2016 jadi tahun terpanas sepanjang sejarah Ilustrasi

Savfan Allahverdi

WASHINGTON

Menurut data pemerintah Amerika Serikat (AS) yang dikeluarkan pada Kamis, cuaca global tahun lalu tercatat sebagai yang terpanas sejak pencatatan modern yang dimulai pada 1880.

Laporan Iklim Tahunan ke-27 yang disusun oleh lebih dari 40 ilmuwan dari hampir 60 negara yang berada di bawah pengawasan Badan Nasional Administrasi Atmosfer dan Samudera (NOAA), mengatakan bahwa 2016 tercatat sebagai tahun terpanas selama 3 tahun berturut-turut.

Data menunjukkan bahwa suhu panas berasal dari gabungan pengaruh peningkatan suhu jangka panjang dengan El Nino yang kuat – siklus iklim di Samudera Pasifik yang berdampak terhadap pola cuaca secara global. Artinya, sebagian besar indikator dari perubahan iklim – termasuk suhu darat dan laut, permukaan laut, dan konsentrasi gas-gas efek rumah kaca di atmosfer – memecahkan rekor terpanas pada tahun sebelumnya.

Hingga saat ini, apa dampak laporan tersebut terhadap sikap Trump mengenai perubahan iklim masih belum diketahui.

Pekan lalu, administrasi Trump mengeluarkan pemberitahuan tertulis untuk pertama kalinya kepada PBB yang menyatakannya keinginannya untuk menarik diri dari Kesepakatan Iklim Paris.

Kesepakatan yang dipelopori presiden sebelumnya, Barack Obama, dan ditandatangani oleh 195 negara pada April 2016, bertujuan untuk melawan perubahan iklim dengan mengurangi emisi karbon dan membatasi kenaikan suhu global hingga di bawah 2 derajat Celcius. Suriah dan Nikaragua adalah 2 negara yang tidak menandatangani perjanjian tersebut.

Selama kampanyenya, Trump menyebut pemanasan global sebagai “kebohongan” dan bertekad untuk membatalkan kesepakatan tersebut. Ia juga berjanji untuk menghidupkan kembali industri batu bara, yang seringkali menjadi sasaran para pecinta lingkungan.  

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın