12 persen kematian di Uni Eropa disebabkan penyakit jantung
Lithuania, Latvia dan Slovakia adalah negara-negara dengan persentase kematian tertinggi yang disebabkan oleh serangan jantung

Ankara
Jeyhun Aliyev
ANKARA
Serangan jantung menyebabkan 12 persen dari semua kematian di Uni Eropa pada tahun 2015. Angka tersebut diungkap oleh Eurostat pada Sabtu dalam agenda Hari Jantung Sedunia.
Di antara negara-negara UE, tingkat kematian tertinggi yang disebabkan oleh serangan jantung terlihat di Lithuania (38 persen), diikuti oleh Latvia (29 persen) dan Slovakia (27 persen). Di negara-negara ini, lebih banyak perempuan meninggal karena serangan jantung daripada laki-laki.
Sementara itu, bagian terendah kematian yang disebabkan oleh serangan jantung didaftarkan di Prancis dan Belanda (keduanya 6 persen), diikuti oleh Portugal (7 persen). Di negara-negara ini, lebih banyak pria daripada wanita yang meninggal karena serangan jantung.
Di antara semua kasus kematian yang tercatat, 53 persen pria dan 47 persen wanita menderita penyakit jantung koroner dengan akhir yang mematikan.
Sekitar 643ribu orang meninggal akibat penyakit jantung iskemik dari lebih dari 5,2 juta kasus kematian (tidak termasuk cedera, keracunan dan beberapa konsekuensi lain dari penyebab eksternal).
Di Turki, laporan itu mengungkapkan, sekitar 64.700 orang meninggal akibat penyakit jantung iskemik dari sekitar 397ribu total kasus kematian (tidak termasuk cedera, keracunan dan beberapa konsekuensi lain dari penyebab eksternal) pada tahun 2015.
Antara 2005 dan 2015, kematian akibat penyakit jantung iskemik turun 30,3 persen untuk pria dan 34,3 persen untuk wanita, kata Eurostat.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, setiap tahun ada sekitar 17 juta orang meninggal karena penyakit kardiovaskular, terutama serangan jantung dan stroke.