Dunia

Presiden Yaman ajak loyalis Saleh bersatu lawan Houthi

“Mari kita buka lembaran baru dan berjalan beriringan untuk mengakhiri geng kriminal ini,” ujar Presiden Abd Rabbuh Mansour Hadi

Pizaro Gozali İdrus  | 05.12.2017 - Update : 05.12.2017
  Presiden Yaman ajak loyalis Saleh bersatu lawan Houthi Presiden Yaman Abd Rabbuh Mansour Hadi. (Ebrahim Hamid - Anadolu Agency)

Ma rib

MARIB, Yaman

Presiden Yaman menyerukan loyalis mantan Presiden Ali Abdullah Saleh untuk bekerja sama dengan pemerintah melawan milisi Houthi

“Mari kita buka lembaran baru dan berjalan beriringan untuk mengakhiri geng kriminal ini,” ujar Presiden Abd Rabbuh Mansour Hadi kepada Partai Kongres Rakyat yang dipimpin Saleh.

Dalam pernyataan resmi di stasiun TV Yaman, Hadi menyatakan belasungkawa atas para martir yang tewas, di antaranya mantan Presiden Ali Abdullah Saleh, para pahlawan dari angkatan bersenjata dan Partai Kongres Rakyat Umum.

Pemimpin Houthi Abdul Malik al-Houthi menggambarkan pembunuhan itu sebagai "tumbangnya konspirasi pengkhianatan.”

Dalam pidato di televisi, Houthi mengatakan pembunuhan Saleh adalah upaya mencegah plot besar yang merupakan ancaman keamanan Yaman.

"Hari ini adalah hari gelap bagi kekuatan musuh."

Houthi mengatakan bahwa Saleh telah melakukan kontak dengan pasukan koalisi dan meminta pendukungnya melawan kelompok Houthi.

"Kami memperingatkan mereka, tapi mereka menganggap peringatan kami sebagai kelemahan," tambahnya.

Houthi juga menyerukan pendukungnya merayakan kematian Saleh di ibu kota Sanaa.

"Perayaan berskala besar harus diadakan sebagai wujud rasa syukur kami berhasil mengatasi rintangan ini," kata Houthi.

Menghadapi Arab Saudi, AS, dan Inggris, Houthi berkata, "Anda akan mati karena kemarahan Anda," mengutip sebuah ayat dari Quran.

Milisi Houthi menembak mati Saleh - yang sampai sekarang masih dianggap sebagai sekutu Houthi - pada Senin malam.

Yaman masih diwarnai dengan kekerasan sejak 2014, kala Houthi dan pendukung Saleh menguasai sebagian besar wilayah negara, termasuk ibu kota Sanaa.

Konflik memanas pada 2015 ketika Arab Saudi dan sekutunya melancarkan serangan udara untuk memukul mundur Houthi di Yaman.



Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın