46 persen warga AS alami hipertensi
Pakar kardiologi dan dokter melihat panduan tekanan darah sebagai kesempatan mempromosikan hidup sehat

California
Barry Eitel
SAN FRANCISCO, Amerika Serikat
Hampir setengah populasi Amerika Serikat (AS) mengalami tekanan darah tinggi menurut peraturan kedokteran baru yang dirilis Selasa.
Pakar kardiologi mengatakan hal itu menjadi kesempatan mengkampanyekan pentingnya menjaga kesehatan.
Asosiasi Jantung Amerika (AHA) dan Ikatan Kardiolog AS (ACC) mengubah definisi tekanan darah tinggi pada tingkat 130/80. Panduan dari tahun 2003 mengatakan kondisi tekanan darah tinggi, atau hipertensi, berada pada titik melebihi 140/90.
Tekanan darah 120/80 masih dianggap normal.
Dengan panduan baru tersebut, 46 persen warga AS bisa dikatakan mengalami hipertensi, dibandingkan angka 32 persen bila dihitung dengan definisi lama.
"Ya dengan ini kita akan memberikan label hipertensi kepada lebih banyak orang dan juga obat-obatan lebih banyak, namun definisi baru ini akan menyelamatkan jiwa dan uang karena bisa mencegah stroke, penyakit jantung dan gagal ginjal," kata Kenneth Jamerson, spesialis hipertensi di University Michigan. Jamerson merupakan satu dari 21 ahli medis yang menyiapkan panduan yang baru.
"Ini menguntungkan bagi semua pihak, karena kita bisa mencegah dan menangkap masalah kesehatan sebelum terlambat," kata dia.
Harlan Krumholz, ahli kardiologi di Yale University, mengatakan definisi baru ini akan benar-benar mengubah sikap dokter ketika berinteraksi dengan pasien.
"Panduan ini harus membuka diskusi...Ini bukan lagi zaman dimana dokter hanya menyuruh pasien melakukan sesuatu dan mengharapkan mereka mengikuti perintahnya," cuit Krumholz di Twitter.
Bagi 46 persen warga Amerika yang mengalami kondisi hipertensi, lembaga AHA meminta dokter memberikan media obat untuk mengendalikan tekanan darah serta agar pasien berolahraga dan makan dengan sehat.
"Kami butuh panduan agar pasien mengetahui informasi lengkap yang mereka butuhkan," tambah Krumholz.