
Regional
Hayati Nupus
JAKARTA
Tagar #NotMyPresident ramai muncul di Twitter dan Facebook setelah Halimah Yacob dinyatakan terpilih sebagai presiden perempuan Singapura pertama Senin lalu.
Tagar ini merupakan bagian dari penolakan warga Singapura atas presiden terpilih.
Tagar serupa pernah digunakan warga Amerika sebagai gerakan menolak presiden terpilih Donald Trump November 2016 lalu.
Halimah menjadi bakal calon tunggal setelah menyingkirkan pengusaha Farid Khan, Salleh Marican, dan 2 bakal calon lain yang tak mengantongi sertifikat kelayakan.
Demi menjadi Presiden Singapura, bakal calon harus memenuhi sejumlah kriteria ketat. Di antaranya pernah menjabat sejumlah posisi penting di politik minimal 3 tahun. Sementara bagi bakal calon dari kalangan swasta, harus memiliki ekuitas minimal USS 500 juta.
Halimah memenuhi kriteria itu karena pernah menjabat sebagai Ketua Parlemen Singapura selama 2013-2017. Sementara Farid dan Salleh tak lolos karena perusahaan yang mereka pimpin tak tak memenuhi persayaratan minimal ekuitas.
Dengan adanya calon tunggal ini, Pilpres Singapura yang mulanya diagendakan Sabtu mendatang tak perlu digelar lagi.
Halimah menjadi presiden Melayu kedua setelah Yusuf Ishak yang memimpin Singapura pada 1965-1970 lalu.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.