Pemenang Pulitzer: Istanbul Photo Awards ajang berkualitas

Betul Yuruk

NEW YORK

Kompetisi foto yang digelar oleh Anadolu Agency adalah kontes kelas internasional, kata foto-jurnalis senior dari New York Times dan pemenang penghargaan bergengsi Pulitzer.

“Istanbul Photo Awards adalah kompetisi internasional yang berkualitas,” kata James Estrin kepada Anadolu Agency saat mengunjungi eksebisi foto para pemenang tahun 2017 yang dipamerkan di kantor PBB di New York.

Estrin, yang merupakan bagian dari tim yang memenangi Pulitzer pada 2001, mengaku terkesan pada kualitas dan cakupan eksebisi tersebut.

“Pameran ini mencerminkan keadaan fotojurnalisme di seluruh dunia,” kata dia.

“Yang paling membuat saya terkesan adalah foto esay, kisah-kisah yang mendalam, dan beberapa foto di pameran ini merupakan bagian dari kisah-kisah seperti itu,” tambah dia.

Eksebisi menampilkan karya 22 pemenang kompetisi tahun ini, yang unggul dari setidaknya 25.000 peserta.

The Permanent Mission of Turkey untuk PBB membantu digelarnya eksebisi yang disponsori oleh Turkish Airlines dan Turkish Cooperation and Coordination Agency.

Ini adalah tahun kedua pameran diadakan di kantor pusat PBB dan tahun ketiga Anadolu Agency mengadakan kontes ini.

Eksebisi dibuka oleh Deputy Director General dan Editor-in-Chief Metin Mutanoglu dan Saban Kizildag, wakil ketua Dewan Eksekutif Anadolu Agency. Pameran ini terbuka untuk umum sampai 27 Oktober.

Karya-karya yang dipemerkan termasuk Fleeing Daesh, karya fotografer Prancis Frederic Lafargue untuk majalah mingguan Paris Match yang dinobatkan menjadi Photo of the Year.

Foto-foto mengesankan lain termasuk Death in the Mediterranean untuk AFP karya Aris Messinis dan Below the Surface karya Adam Pretty yang diambil untuk Getty Images di kategori olahraga.

Sorotan juga harus diberikan kepada Hosam Salem, seorang fotojurnalis lepas di Gaza yang menerima penghargaan Young Photojournalist Award untuk karyanya yang berjudul Street Training di Gaza.