Budaya

Fotografer buta dari Kolombia sajikan aliran impresionisme

Arboleda menggagas Blind Porject untuk membuktikan bahwa buta hanyalah sebuah masalah fisik

Megiza Soeharto Asmail  | 24.11.2017 - Update : 25.11.2017
Fotografer buta dari Kolombia sajikan aliran impresionisme Fotografer buta Gustavo Adolfo Vargas Arboleda duduk di dekat foto hitam putih yang ia dapatkan di Medellin, Kolombia, 21 November 2017. (Juancho Torres-Anadolu Agency)

Ankara

Juancho Torres

MEDELLIN, Kolombia 

Sejak kehilangan penglihatannya, Gustavo Adolfo Vargas Arboleda telah menemukan cara untuk membantu orang-orang disabilitas untuk menyadari potensi mereka.

Arboleda yang kini berusia 35 tahun mengasah kemampuan seninya ketika dia mengalami kebutaan pada usia 17 tahun.

Kini dia pun menggagas sebuah gerakan impresionis yang menggabungkan kesenian abad 19 dengan abad 20.

Gerakan yang dinamai Blind Porject itu dibuat untuk membuktikan bahwa tidak dapat melihat hanyalah sebuah masalah fisik, dan seharusnya tidak mengurangi kemampuan kesenian seseorang.

Mengolah hasrat seninya itu, Arboleda menyebut kesenian yang dilakukannya sebagai pengendali inderanya selama ini.

Karya fotografi dirinya, kata Arboleda, merefleksikan impresionisme yang di dalamnya tertuang berbagai interpretasi tentang kehidupan.

Arboleda yang lahir di provinsi Manizalez, Kolombia, pertama kali mengembangkan kemampuan seninya lewat gambar grafiti, memahat, dan fotografi.

Kala itu, tiap kali dia membuat sebuah karya, Arboleda akan meminta sahabatnya untuk mendeskripsikan hasil karyanya.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın