
Regional
Muhammad Latief
JAKARTA
Tradisi mudik saat Lebaran di Indonesia mulai terjadi saat proses urbanisasi memuncak sebagai konsekuensi pembangunan di kota-kota besar sejak orde baru. Di tahun 70-an tadi, pemerintah mulai menggencarkan pembangunan. Saat itu mulai masuk modal-modal dari luar negeri yang membentuk pusat-pusat industrialisasi baru. Di saat bersamaa, pertumbuhan ekonomi merangkak naik.
Budayawan Mohammad Sobari saat dihubungi Anadolu Agency mengatakan, sejak saat itu kota-kota besar menjadi menarik bagi masyarakat pedesaan karena menjanjikan kehidupan ekonomi yang lebih baik. Di kota-kota berlangsung proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, sesuatu yang tidak terjadi di pedesaan.
“Sejak saat itu ada gelombang urbanisasi. Hingga mudik menjadi fenomena sosiologis yang penting dan dialami oleh banyak sekali warga Indonesia,” katanya, Jumat.
Perayaan Idul Fitri, dipilih menjadi saat yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga, karena itulah terjadi gelombang besar perpindahan warga dari kota-kota besar ke wilayah pinggiran.
Sebelum pertumbuhan ekonomi terjadi, memang ada juga perpindahan masyarakat dari satu daerah ke daerah lain, namun tidak dalam skala besar. Misalnya tradisi merantau orang Minangkabau di Sumatera Barat sebagai bagian dari proses pendewasaan diri. Setelah itu, mudik dengan motif ekonomi paling banyak terjadi.
Tradisi mudik, menurut Sobari sangat positif, karena sudah berkembang menjadi mekanisme alamiah untuk mendistribusikan kesejahteraan yang ada di kota ke wilayah pedesaan. Sepanjang jalan yang dilalui, para pemudik biasanya membelanjakan uangnya untuk berbagai kebutuhan seperti makan, oleh-oleh atau keperluan lain.
“Ini membantu pemerintah untuk mendistribusikan kesejahteraan, jadi tidak hanya terpusat di kota-kota besar. Tapi juga ke wilayah pinggiran,” ujarnya.
Karena itu, mudik menurut Sobari juga perlu didorong menjadi momentum untuk membangkitkan perekonomian desa. Misalnya dengan menggunakan uang yang dibelanjakan untuk keperluan mudik menjadi lebih produktif, misalnya pengembangan peternakan atau pertanian.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.