
Ankara
Dilara Hamit
ANKARA
Tepat 101 tahun lalu, Anadolu Agency didirikan di markas militer Bapak Turki modern Mustafa Kemal Ataturk di Ankara, yang kini menjadi kantor Direktorat Jenderal Meteorologi Negara.
Pada 27 Desember 1919, setelah Kongres Sivas, sebuah kongres yang penting bagi Gerakan Nasional Turki, Ataturk mengumumkan pendirian kantor berita yang pertama di Republik Turki pada bangunan dua lantai, bekas sekolah pertanian.
Setelah Kongres Sivas, anggota Asosiasi Pertahanan Hak Anatolia Timur, sebuah organisasi perlawanan regional, berangkat pergi ke Ankara.
Atas keputusan tersebut, Wakil Gubernur Ankara memilih sekolah pertanian yang dibangun pada 1908 sebagai tempat kerja yang paling cocok untuk delegasi Gerakan Nasional.
Pada tanggal tersebut, ketika Ataturk dan rekan seperjuangannya tiba di Ankara, delegasi menetap di gedung itu selama hampir enam bulan dan melakukan semua pekerjaan mereka di sana.
Selama periode itu, sekolah tersebut menjadi markas bagi perjuangan nasional dan seluruh negeri.
Pembentukan dan pembukaan Majelis Besar Nasional Turki, pendirian Anadolu Agency, deklarasi Republik Turki dan Pakta Nasional, juga dikenal sebagai Misak-i Milli, dan pembungkaman terhadap pemberontakan juga diatur dari gedung ini.
Sejak sekolah pertanian itu gunakan oleh Direktorat Jenderal Meteorologi Negara, salah satu ruangan yang digunakan Ataturk tetap dibuka untuk pengunjung.
Ruangan ini dirancang untuk mengenang Ataturk, di mana barang-barang asli seperti mejanya, tirai hijau, karpet, dan kompor masih diletakkan seperti semula.
Pembentukan Anadolu Agency
Menyadari pentingnya peran media, Ataturk mulai memikirkan mendirikan kantor berita yang akan menyampaikan perkembangan dan isu Perang Kemerdekaan ke dalam negeri dan di seluruh dunia.
Setelah berdiskusi di stasiun kereta, dua intelektual Turki - Halide Edip Adivar dan Yunus Nadi Abalioglu - menemukan gagasan tentang pembuatan jaringan berita global Turki, Anadolu Agency.
Adivar, menurut dokumen sejarah Direktorat Jenderal Meteorologi Negara, bertemu dengan Ataturk dan beberapa pejabat terkait dengan kantor berita tersebut.
Dia memberi tahu Ataturk tentang bagaimana warga tidak mengetahui dunia luar atau negara karena mereka tidak dapat menerima berita apa pun.
Adivar menyebutkan pembahasannya dengan Abalioglu tentang Anadolu Agency.
Mereka ingin mengirimkan berita ke setiap tempat dengan telegraf dan mempostingnya di masjid-masjid, karena Anadolu Agency tidak memiliki kantor cabang pada saat itu.
Anadolu Agency dapat memenuhi kebutuhan mempromosikan perjuangan nasional di dalam dan luar negeri dan mempercepat arus berita yang beredar selama perjuangan nasional.
Atas perintah Ataturk, badan tersebut mulai beroperasi pada 6 April 1920, untuk menyebarkan suara Anatolia kepada dunia.
Sebelum Anadolu Agency lahir, kantor berita Turkey-Havas Reuter telah beroperasi di bawah pemerintahan Ottoman.
Menyusul kekalahan Kekaisaran Ottoman dalam Perang Dunia I dan pendudukan Istanbul oleh Sekutu, Damat Ferid Pasha, perdana menteri de facto Ottoman saat itu, setuju untuk mendirikan Turkey-Havas Reuter Agency, yang memberikan hak kepada jurnalis asing.
Namun, berita yang mereka sebarkan bertentangan dengan kepentingan Turki. Ataturk terusik karena berita dari mereka seolah seperti dibuat-buat.
Anadolu Agency pun memenuhi kebutuhan kantor berita yang diinginkan Ataturk.
Ide kantor berita tersebut lahir dalam percakapan antara Abalioglu dan Adivar pada 1 April 1920, di Stasiun Akhisar di kota Geyve, antara Istanbul dan Ankara.
Nama "Anadolu Agency" lebih disukai oleh Abalioglu.
Di antara saran yang diberikan Adivar "Turkish Agency" dan "Ankara Agency."
Saat ini, Anadolu Agency berada di antara kantor berita besar dunia dengan lebih dari 3.000 karyawan dari 124 kebangsaan dan melakukan siaran berita dalam 13 bahasa.
Anadolu Agency memproduksikan berita secara serentak kepada 6.000 media di 100 negara dengan rata-rata produksi harian 2.000 berita, 2.350 foto, 9 info-grafis, 435 video dan 18 siaran langsung.