Türkİye

Turki bersumpah balas dengan cara terkuat jika diserang Suriah

Pos pengamatan Turki di Idlib, Suriah, melanjutkan tugas dan mampu melindungi diri mereka sendiri, kata Kementerian Pertahanan Turki

Sibel Morrow  | 08.02.2020 - Update : 10.02.2020
Turki bersumpah balas dengan cara terkuat jika diserang Suriah Demonstrasi menentang rezim Bashar al-Assad di Idlib, Suriah. (Muhammed Ammuri - Anadolu Agency)

Ankara

Sibel Morrow

ANKARA

Turki akan menggunakan hak bela diri dengan cara terkuat jika negara itu menghadapi serangan baru di Suriah, kata Kementerian Pertahanan Turki, Sabtu.

"Jika terjadi serangan baru, respons yang tepat akan diberikan dengan cara terkuat berdasarkan pada hak membela diri," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Kementerian juga mengatakan pos pengamatan Turki di Idlib melanjutkan tugasnya dan mampu melindungi diri mereka dengan senjata dan peralatan yang mereka miliki.

Pada Senin, serangan rezim Assad di Idlib, Suriah barat laut, martir tujuh tentara Turki dan satu kontraktor sipil yang bekerja dengan militer Turki, dan melukai lebih dari sepuluh orang.

Sebagai pembalasan, Turki menyerang lebih dari 50 target dan menewaskan 76 tentara Suriah.

Idlib telah menjadi kubu oposisi dan kelompok bersenjata anti-pemerintah sejak pecahnya perang saudara Suriah pada tahun 2011.

Pada bulan September 2018, Turki dan Rusia sepakat untuk mengubah Idlib menjadi zona de-eskalasi di mana tindakan agresi secara tegas dilarang.

Tetapi lebih dari 1.800 warga sipil di sana telah tewas dalam serangan oleh rezim dan pasukan Rusia sejak saat itu, mencemooh gencatan senjata 2018 dan yang baru yang dimulai pada 12 Januari

Lebih dari 1,5 juta warga Suriah telah bergerak di dekat perbatasan Turki karena serangan hebat selama setahun terakhir.

Turki tetap menjadi negara dengan pengungsi terbanyak di dunia, menampung lebih dari 3,7 juta migran sejak dimulainya perang saudara Suriah.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın