Regional

Indonesia harap ASEAN dorong repatriasi pengungsi Rohingya

Presiden Joko Widodo menyatakan akan mengangkat sejumlah isu di antaranya mengenai percepatan perdamaian di Rakhine State, Myanmar

Erric Permana  | 19.06.2019 - Update : 20.06.2019
Indonesia harap ASEAN dorong repatriasi pengungsi Rohingya Nur Hatun, 62, hidup di sebuah kamp pengungsi di Cox's Bazar, Bangladesh pada tanggal 19 Desember 2017. Nur Hatun mengatakan rumah mereka terbakar habis, dia melarikan diri bersama dengan wanita lain ke dalam hutan dan bersembunyi di sana selama tiga hari. Setelah beberapa hari berjalan ia sampai di Bangladesh. Dia menyatakan bahwa dia kehilangan seluruh keluarganya dan tidak punya tempat untuk pergi. (Fırat Yurdakul - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Erric Permana

JAKARTA

Indonesia berharap pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-34 di Thailand nanti negara-negara anggota bisa mendorong dan membantu Myanmar mempersiapkan repatriasi pengungsi Rohingya yang saat ini masih berada di Bangladesh.

Ini disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir usai mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta mengenai rencana kunjungan kerja Presiden di KTT ASEAN.

"Oleh karena itu kita berharap nanti mereka [negara-negara anggota] bisa mengadopt atau menyepakati yang sudah dilakukan," ujar Fachir di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Rabu.

Fachir juga mengatakan Indonesia berharap agar Myanmar menerima hasil penilaian yang dilakukan oleh ASEAN-Emergency Response and Assesment Team (ERAT).

Dalam rapat terbatas mengenai KTT ASEAN ke-34, Presiden Joko Widodo menyatakan akan mengangkat sejumlah isu di antaranya mengenai percepatan perdamaian di Rakhine State, Myanmar.

Sebelumnya, ratusan ribu Muslim Rohingya terpaksa mengungsi lantaran konflik yang terjadi di Rakhine State pada 2017 lalu.

Mereka mengungsi di kamp pengungsian di Coxs Bazaar Bangladesh hingga saat ini.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.