Gajah mini ditemukan mati tanpa gading di Malaysia
Polisi telah menangkap enam orang tersangka, termasuk seorang imigran

Jakarta Raya
JAKARTA
Gajah mini, spesies langka yang memiliki habitat di hutan hujan tropis Kalimantan, ditemukan mati tanpa gading di Beluran, Sabah, Malaysia.
Direktur Departemen Satwa Liar Sabah Augustine Tuuga mengatakan pekerja perkebunan sawit menemukan bangkai gajah itu dan melaporkannya ke otoritas setempat.
“Hasil post mortem, gajah itu ditembak mati dan kedua gadingnya diambil,” ujar Augustine, seperti dikutip New Straits Times.
Augustine mengatakan gajah itu ditemukan Sabtu kemarin, dan berdasarkan hasil pemeriksaan awal, tim memperkirakan hewan itu mati tiga hari lalu.
Pada 23 September lalu, lanjut Augustine, pihaknya juga menemukan seekor gajah mini yang ditembak mati tanpa gading di Sungai Udin, Tawau.
Otoritas setempat, imbuh Augustine, menemukan ada 70 luka tembak di tubuh gajah mini itu.
Hingga saat ini, kata Augustine, otoritas setempat telah menangkap enam orang tersangka, termasuk seorang imigran.
Polisi juga menyita senjata api, peluru, dan sepasang gading gajah dalam penangkapan itu, ujar Augustine.
Kepala Polisi Beluran Inspektur Kasim Muda mengatakan gajah itu juga memiliki beberapa luka tembak yang sudah lama.
Peluru, lanjut Kasim, tak menembus kulit binatang itu.
“Kami memperkirakan usianya sekitar 25 tahun, dengan berat 2,5 ton dan tinggi 2,5 meter,” imbuh Kasim.
Hingga kini, kata Kasim, polisi belum dapat mengidentifikasi pelaku pembunuhan gajah ini.
Pelaku, lanjut Kasim, terancam melanggar Pasal 25 (ayat 1) Wildlife Conservation Enactment 1997 soal perburuan binatang yang benar-benar dilindungi.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.