Nasional

Sumenep diguncang gempa 4,8 SR, puluhan rumah rusak berat

BMKG memastikan gempa terjadi akibat aktivitas patahan lokal

Ekip  | 14.06.2018 - Update : 15.06.2018
Sumenep diguncang gempa 4,8 SR, puluhan rumah rusak berat Warga Sumenep memeriksa bagian rumahnya yang hancur setelah diguncang gempa 4,8 SR pada Rabu, 13 Juni 2018. (Dok.BNPB - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Satu hari jelang Lebaran warga Sumenep, Jawa Timur, diguncang gempa bumi berkekuatan 4,8 SR pada pukul 20.06 WIB Rabu malam. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika melaporkan episenter gempa berada di darat pada jarak sekitar 6 km arah Timur Laut Sumenep, Jawa Timur dengan kedalaman 12 kilometer. 

Gempa ini tidak berpotensi tsunami dan merupakan intraplate dengan hiposenter dangkal akibat aktivitas patahan lokal. Warga setempat menyatakan guncangan keras terasa selama lima detik dan diikuti dengan bangunan yang runtuh. 

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan, guncangan keras dirasakan warga di Kecamatan Batu Putih meliputi Desa Bulaan, Desa Batu Putih Laok, Desa Bantelan, Desa Sergeng, dan di Kecamatan Dasuk di Desa Dasuk Timur. 

"Dari data sementara enam orang mengalami luka ringan, 25 unit rumah rusak berat, 52 unit rumah rusak ringan, dua masjid rusak berat, satu unit masjid rusak ringan, satu unit madrasah rusak berat dan satu unit pondok pesantren rusak ringan," kata Sutopo melalui pesan singkat, Kamis.

BPBD Kabupaten Sumenep bersama aparat dari Kodim 0827 Sumenep, Polri, Basarnas, PMI, relawan dan SKPD hingga kini masih melakukan pendataan dan penanganan darurat. 

Sementara itu, di tempat lain, gempa beruntun mengguncang wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai pada Rabu hingga Kamis. 

BMKG melaporkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock) sebanyak 12 kali di Kepulauan Mentawai pascagempa dengan kekuatan 5,8 SR pada Rabu pukul 06.08 WIB. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,0 LS dan 98,76 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 90 km arah barat Kota Tua Pejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Propinsi Sumatera Barat pada kedalaman 13 km.

Gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Megathrust, yang merupakan zona subduksi lempeng yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatera. 

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.