Facebook Indonesia masih telusuri kebocoran data pengguna
Di Indonesia terhitung ada 1.095.918 orang pengguna Facebook yang datanya dicuri oleh Cambridge Analytica

Jakarta
Shenny Fierdha
JAKARTA
Perwakilan media sosial Facebook di Indonesia masih mencari data yang lebih mendalam terkait dengan kasus kebocoran data sejuta orang pengguna Facebook di Indonesia.
"Saya tekankan bahwa kita masih proses pencarian data lebih lanjut dan kami akan terus bekerja sama dengan Komisi 1 DPR [Dewan Perwakilan Rakyat], Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Bareskrim [Badan Reserse Kriminal] untuk memberikan fakta yang lebih detail," jelas Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hattari usai memberi keterangan kepada penyidik di Direktorat Tindak Pidana Kejahatan Siber Bareskrim Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jakarta, Rabu malam.
Ruben beserta perwakilan Facebook lainnya datang ke kantor Bareskrim sejak pukul 13.00 WIB dan baru selesai pada pukul 18.30 WIB.
Dia mengaku telah memberikan informasi yang diketahui Facebook Indonesia mengenai perusahaan konsultan politik Cambridge Analytica yang berkantor di London, Inggris.
Cambridge Analytica menyalahgunakan data 87 juta orang pengguna Facebook dari berbagai negara seperti Indonesia, Amerika Serikat, Filipina, Meksiko, dan lain-lain.
Menyikapi instruksi Komisi 1 DPR yang memberikan waktu selama sebulan kepada Facebook Indonesia untuk menyerahkan hasil audit terkait pencurian satu juta data pengguna, Ruben mengatakan dia tidak bisa banyak menjanjikan.
"Mengenai audit, kita pasti akan transparan. Tapi untuk tanggal pastinya saya juga tidak bisa menjanjikan. Ini masih pencarian data," ucap Ruben.
Audit yang diinstruksikan Komisi 1 DPR itu dimaksudkan untuk memperkirakan potensi bahaya yang bisa ditimbulkan akibat pencurian data.
Terkait apakah pihak Facebook Indonesia siap menanggung hukuman pidana jika ditemukan adanya pelanggaran, Ruben juga enggan memastikannya. "Lihat nanti saja. Itu masih jauh," tukas Ruben.
Di Indonesia terhitung ada 1.095.918 orang pengguna Facebook yang datanya dicuri oleh Cambridge Analytica.
Walau belum diketahui data pengguna Facebook Indonesia yang dicuri itu digunakan untuk apa, namun di tempat lain pencurian data pengguna Facebook di Amerika Serikat digunakan untuk kampanye Donald Trump saat pemilihan presiden Amerika Serikat 2016 lalu.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.