Ukraina beli drone bersenjata dari Turki
Turki juga akan mengirim tiga sistem dan peralatan stasiun kontrol bagi angkatan darat
Ankara
Goksel Yildirim
ANKARA / KIEV
Ukraina menandatangani perjanjian untuk membeli kendaraan udara tanpa awak (UAV) dari Turki, presiden Ukraina mengumumkan pada hari Sabtu.
Dalam sebuah posting Twitter, Petro Poroshenko mengatakan perjanjian itu ditandatangani untuk pembelian UAV bersenjata Bayraktar TB2 bagi tentara Ukraina.
Poroshenko mengatakan negara itu terus mempersenjatai kembali pasukannya dengan senjata modern yang memenuhi standar NATO.
Menurut informasi yang dikumpulkan oleh koresponden Anadolu Agency, produsen UAV Turki Baykar akan memproduksi enam Bayraktar TB2 dan mengirimkannya ke Ukraina dalam setahun.
Bersamaan dengan UAV, Turki juga akan mengirim tiga sistem dan peralatan stasiun kontrol bagi angkatan darat.
Bayraktar TB2 telah digunakan oleh Angkatan Bersenjata Turki dan Direktorat Keamanan Turki sejak 2015.
UAV bersenjata TB2, dikembangkan untuk misi pengintaian dan pengintaian taktis dan juga dapat membawa amunisi, melakukan serangan, dan memiliki akuisisi target laser.
Saat ini, Angkatan Bersenjata Turki memiliki armada 75 platform Bayraktar TB2.
Perjanjian pembelian antara Ukraina dan Turki adalah pencapaian ekspor kedua TB2.
Selama pameran pertahanan internasional pada Maret 2018, Qatar juga menandatangani perjanjian untuk membeli enam UAV bersenjata Bayraktar dari Turki.
Muhammed Ali Gurtas berkontribusi pada berita ini dari Ankara.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.